Jelang Asian Games yang diselenggarakan pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 nanti, Palembang terus berbenah meningkatkan infrastruktur yang ada. Salah satu yang menjadi sorotan penting Pemerintah kota Palembang adalah LRT.
Kabarnya, proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) yang dilakukan PT Industri Kereta Api (Persero) pun siap dioperasikan Juni ini.
LRT Palembang menghubungkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin hingga Komplek Olahraga Jakabaring sepanjang 23,40 kilometer.
Jalur LRT ini akan melintasi mall, Sungai Musi, dan Jembatan Ampera.
LRT siap dioperasikan Juni ini. Foto dari ekonomi.kompas.com
Nantinya, LRT Palembang akan dilengkapi dengan 13 stasiun yang meliputi Stasiun Sultan Mahmud Badaruddin II, Stasiun Asrama Haji, Stasiun Telkom, Stasiun RSUD, Stasiun Polda, Stasiun Demang Lebar Daun, Stasiun Palembang Icon, Stasiun Besar/Kominfo, Stasiun Pasar Cinde, Stasiun Jembatan Ampera, Stasiun Polresta, Stasiun Stadion Jakabaring dan Stasiun OPI.
Terdapat 4 trainset atau 12 gerbong kereta yang mulai dikirim ke Palembang. Sementara kontrak pengadaan kereta LRT yang dipesan mencapai 8 trainset atau 24 gerbong.
Gerbong LRT Palembang sendiri akan menggunakan hydrogen Bus dari Norwegia. Hydrogen Bus ini merupakan kereta listrik ringan dengan bentuk double decker.
Soal tarif, LRT Palembang diprediksi akan memberikan tarif rendah sekitar Rp5.0000 hingga Rp10.000. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro.
“Willing to pay-nya saja Rp5.000. Itu paling rendah yah, jadi bisa saja tarifnya antara Rp5.000-10.000 nanti dalam satu kali keberangkatan,” katanya
Jadi, dengan adanya LRT Palembang tentu akan mempermudah mobilitas para peserta, penonton Asian Games 2018, maupun wisatawan. Selain itu, LRT ini akan mengurangi kemacetan.
