Sebelum terbang menggunakan moda trasnportasi pesawat terbang penumpang wajib melakukan beberapa pemeriksaan koper dan barang bawaan sebelum terbang. Selain narkoba, barang seludupan serta senjata tajam dan api tanpa adanya surat-surat, ternyata ada benda yang dilarang masuk bagasi pesawat.
Jika Anda belum tahu, lebih baik perhatikan benda-benda yang dibawa. Pasalnya jika melanggar, barang yang dibawa bisa saja disita bahkan yang paling parah Anda harus berurusan dengan keamanan bandara dan membayar sejumlah denda hingga penahanan.
Dalam beberapa kasus penerbangan, baterai ion litium yang masih satu anggota keluarga baterai isi ulang ini mampu memicu ledakan dalam pesawat. Peralatan elektronik ini sangat berbahaya sehingga apabila membawanya, lebih baik bawa ke dalam kabin, bukan ke dalam koper yang dimasukkan ke dalam bagasi pesawat.
Begitu juga dengan dua benda ini, Anda yang tak ingin mendapati penerbangan yang berujung malapetaka lebih baik jangan menaruh korek api dan rokok elektronik ke dalam bagasi pesawat.
Alasannya dua benda ini bisa memicu adanya ledakan di dalam pesawat.
Dalam minuman berakohol ada sebuah satuan yang digunakan untuk mengukur banyaknya etanol bernama proof. Satu proof mewakili satu persen alkohol. Jika mengadung lebih dari 140 proof berarti mengandung lebih dari 70 persen alkohol, sebaiknya disimpan di rumah.
Peralatan elektronik sama berbahayanya dengan baterai litium yang dimasukkan ke dalam bagasi. Bukan hanya itu saja, perhiasan dan uang dalam jumlah banyak juga akan mengundang tindakan kriminal oknum-oknum nakal di bandara.
Sangat tidak disarankan untuk meletakkan obat pribadi di dalam koper, lebih baik dibawa ke dalam kabin karena untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.