Mengapa Penumpang Tidak Boleh Menelepon di Pesawat Padahal Zaman Sudah Canggih?

Ternyata ini alasan mengapa penumpang tidak boleh menelepon di pesawat saat zaman telah canggih. Anda jangan coba-coba ya!

SHARE :

Ditulis Oleh: Wike Sulistiarmi

Di zaman yang makin maju seperti sekarang ini tentu bukan tidak mungkin jika manusia bisa melakukan berbagai hal. Termasuk menelepon di pesawat. Lalu mengapa penumpang tidak boleh menelepon di pesawat meskipun zaman telah maju? Masihkah hal ini berbahaya untuk penerbangan?

Baca juga: Jika Pesawat Terbang Menabrak Burung di Ketinggian

Pertanyaan ini sebenarnya masih dalam perdebatan, karena kita tahu bahwa mematikan smartphone atau telepon genggam ketika terbang di ketinggian itu adalah hal yang wajib dilakukan dan telah menjadi aturan umum yang telah disetujui oleh semua maskapai di dunia karena berkaitan dengan keselamatan penerbangan.

Foto/@Grid.ID

Tetapi di balik aturan itu, pilot memiliki jawaban mencengangkan tentang hal ini. Mereka mengatakan bahwa menelepon di pesawat itu hal yang tidak berbahaya. Hal ini berkaitan dengan fasilitas pesawat yang makin canggih, salah satunya adanya WiFi di dalam pesawat.

“Tidak mungkin ponsel dapat menyebabkan masalah di kokpit, terutama pada pesawat modern di mana komponennya, secara desain, dilindungi dengan hati-hati, tapi itu bukan tidak mungkin,” ujar Patrick Smith, pilot maskapai Amerika dan pendiri www.askthepilot.com, dilansir dari The Sun pada Jumat (12/10/2018).

Hal senada juga disampaikan oleh pilot EasyJet bernama Chis Foster. Ia mengatakan bahwa tidak ada alasan penumpang harus mematikan telepon genggam karena teknologi pesawat jauh lebih maju.

“Dalam kenyataan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sistem kontrol pesawat sangat canggih sekarang, bahwa mereka tidak akan menyebabkan gangguan apa pun. Peraturan itu sudah ada sejak beberapa tahun lalu ketika kami bahkan tidak memiliki barang seperti iPad,” tambah Foster.

Smith memberikan keterangan alasan mengapa penumpang masih dilarang menelepon di pesawat karena didasarkan masalah sosial.

Mendengarkan 200 orang berbicara dalam satu waktu di dalam pesawat akan membawa penumpang pada level stress yang tinggi.

Ada kemungkinan bahwa maskapai penerbangan hanya menggunakan kemungkinan komplikasi teknis sebagai sarana untuk menghindari implikasi sosial dari memungkinkan percakapan seluler di pesawat,” terang Smith.

Namun peraturan mematikan telepon dan larangan menelepon harus tetap ditaati oleh para traveler ketika terbang menggunakan pesawat terbang. Bukan tidak mungkin Anda akan mendapati sebuah teguran dan denda jika melanggarnya.

Baca juga: Musik Dangdut Jadi Keluhan Pilot Saat Terbang di Atas Lautan

Kita juga belum tahu jenis pesawat apa yang sudah memiliki teknologi canggih dan maju di Indonesia, jadi tetap matikan telepon Anda atau ubah dalam mode terbang untuk mencegah hal-hal buruk terjadi ketika terbang.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU