Saat ini sedang beredar viral di sosial media sebuah video penumpang tantang petugas Polsuska. Dalam video tersebut, seorang penumpang wanita terlihat mengenakan pakaian serba hitam dan tampak marah-marah pada petugas. Bukan sekedar marah, wanita ini juga meracau dan mengaku-ngaku bahwa dirinya adalah teman teroris.
Dalam video penumpang tantang petugas Polsuska tersebut, penumpang wanita terdengar beberapa kali mengeluarkan perkataan kasar dan mengancam.
“Bapak diem, saya nantang sekarang! Naga emas, saya yang punya. Saya yang nantang, pak, Bapak tahu? Saya yang kemarin nendang di Alfa! Temen saya yang kalian tangkap! Teroris, teman-teman saya! Saya yang nantang!” ujarnya sambil menunjuk kearah petugas.
Pasca beredarnya video tersebut, banyak berita hoax yang mulai menyebar. Mulai dari kondisi penumpang yang tidak memiliki tiket, membawa senjata tajam, dan banyak lagi.
Bukti percakapan seorang petugas KAI. Foto: @infoanda
Namun setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata beberapa informasi yang tersebar di sosial media tidaklah benar. Salah satu petugas KAI, dalam sebuah percakapan menjelaskan bahwa sang penumpang memiliki tiket dan tidak membawa senjata tajam. Akun bernama @fpa11 diketahui merupakan petugas KAI di DAOP 1.
Akun lain bernama @the_staoery pun menjelaskan bahwa rekaman tersebut bukanlah video lengkap yang menggambarkan kejadian sebenarnya.
“orang ini stres…meracau ga jelas…kejadiannya ga hanya ada di video yg beredar…masih panjang urutan kejadiannya..dan terjadi di 3 kereta…jd video yg beredar ga merangkum jelas kejadian sebenrnya di tmbah caption yg sangat salah dan hoax di postingan pertama,” tulisnya dalam sebuah kolom komentar.
Selain itu, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon, Jawa Barat juga telah memberikan klarifikasi terkait beredarnya video penumpang tantang petugas Polsuska tersebut.
“Video viral yang beredar (tentang penumpang yang mengaku teman teroris) itu, kejadiannya di dalam kereta Jayakarta Premium rute Surabaya-Jakarta. Penumpang itu awalnya menaiki kereta dari Stasiun Solo. Namun akibat mengganggu penumpang lainnya dengan mengaku teman teroris, maka pihak KAI terpaksa menurunkannya di stasiun Cirebon,” kata Manajer Humas Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro.
Setelah diturunkan di Stasiun Cirebon, petugas KAI terus mengawasi gerak-gerik penumpang wanita tersebut. Bahkan pada hari selanjutnya,Minggu (27/5) sekitar pukul 10.00 WIB, sang penumpang wanita tersebut terlihat sedang membeli tiket kereta di loket go show.
Pihak KAI memang membenarkan bahwa video yang viral tersebut memang terjadi di dalam kereta. Namun pihaknya tidak bisa melakukan pengamanan lebih karena penumpang tersebut sudah memenuhi syarat untuk membeli tiket.
Selain itu, meski penumpang sempat mengaku-ngaku sebagai teman teroris, namun pihak KAI tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait hal tersebut.
