Seluk Beluk Kereta Wisata Mewah di Indonesia

Mengenal kereta wisata mewah di Indonesia, dan ternyata ada sederet kereta mewah yang dimiliki PT. KAI.

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Makin tingginya kesadaran masyarakat akan kebutuhan liburan membuat sejumlah penyedia jasa transportasi juga turut mengembangkan diri. Pemberian layanan maksimal pada para pelancong menjadi salah satu visi yang mulai diperhatikan serius. Sebab pangsa pasar pelancong ini memang tidak sedikit. 

Salah satunya PT. KAI yang terus berbenah dan berinovasi menciptakan layanan-layanan baru khususnya untuk para pelancong. Melalui anak perusahaannya, PT. KA Wisata baru saja meresmikan gerbong khusus bernama kereta wisata prioritas pada 4 Agustus 2017 lalu. Tujuannya tentu untuk mengakomodir para pelancong yang ingin menikmati liburan menggunakan kereta api dengan pelayanan yang serba eksklusif. 

Ingin tahu seperti apa wajah lama dan baru kereta api di Indonesia, klik di sini!

Kereta api wisata dulu dan kini

Salah satu kawis milik KAI. Sumber

Sebelum kereta api wisata prioritas diluncurkan, PT. KA Wisata sendiri sebetulnya sudah punya produk yang hampir sama. Bedanya adalah prosedur sewa atau pembelian tiketnya. Dulu jika ingin menggunakan kereta api wisata, maka harus menyewa satu gerbong penuh untuk kapasitas 19 – 28 orang. Biaya yang dikeluarkan untuk carter satu kereta adalah Rp17.500.000. 

Untuk sewa gerbong kereta ini, calon penumpang juga bisa menyewa lebih dari tiga kereta yang nantinya akan dibuatkan jadwal tersendiri oleh pihak PT. KA Wisata. Selama perjalanan nantinya penumpang bisa mengajukan permintaan, apabila ingin berhenti di stasiun tertentu. 

Melihat adanya minat yang  besar juga dari para pelancong individu untuk ikut merasakan fasilitas mewah di KA wisata prioritas, maka per Agustus lalu diluncurkanlah kereta wisata yang bisa dipesan perorangan. Biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp900.000 untuk sekali jalannya. Menurut Listiono, Humas KA Wisata saat inipun trayek yang dijalankan untuk kereta wisata prioritas ini masih terbatas, yaitu Gambir-Jogja-Solo. 

“Untuk awal peluncuran ini, kami memang baru melayani trayek Gambir – Jogja – Solo. Yang mana nanti akan dijalankan saat akhir minggu dan dirangkaikan dengan kereta penumpang yang satu relasi,” ungkap Listiono, Humas PT. KA Wisata.

Untuk kereta wisata dengan tujuan Gambir – Jogja akan dirangkaikan dengan kereta api Argo Lawu. Sedangkan untuk trayek Gambir – Solo akan disambungkan dengan kereta api Taksaka Malam. Kereta wisata ini akan beroperasi setiap hari Jumat malam. Sedangkan pada minggu malamnya, pemberangkatan dari Jogja dan Solo tujuan Gambir juga akan disambungkan dengan kereta penumpang lainnya. 

“Kalau dari Jogja akan ikut rangkaian kereta Taksaka Malam, dan untuk Solo – Gambir mengikuti rangkaian Argo Dwipangga karena kereta itu yang berangkatnya malam,” tambah Listiono.

Kereta wisata yang bisa dipesan personal ini memiliki fasilitas berbeda dibanding gerbong kereta wisata untuk rombongan atau carter. Dalam gerbong kereta wisata prioritas ini, fasilitas yang awalnya diperuntukan untuk rombongan, didesain untuk bisa dinikmati secara pribadi.

Infografik fasilitas umum di kereta api wisata.

Fasilitas tersebut misalnya karaoke yang menjadi Audio Video On Demand (AVOD) di tiap kursi penumpang. Lalu fasilitas makanan yang tadinya prasmanan, diubah ala carte. Dari segi tampilan, desain kereta wisata kini didominasi warna cokelat dan emas yang menggambarkan kesan elegan. Pihak PT KA Wisata menjelaskan, pelayanan yang diberikan memang kelas utama. Sekadar informasi, kelas utama ini di atas eksekutif, bahkan sekelas VVIP tamu kepresidenan.

Cara memesan KA Wisata

Untuk memesan kawis prioritas mudah saja, tiket bisa dibeli di semua channel pembayaran tiket kereta seperti KAI Access, KAI 121, loket kereta api, konter KA Wisata, situs resmi KAI, juga bisa melalui para partner online dan offline penjualan tiket KAI pada umumnya.

Lalu bagaimana untuk kawis yang bersifat carter? Bisa menghubungi 121 atau 021-121, email ke group.kai@kereta-api.co.id atau dapat menghubungi kantor Daop / Divre PT KAI terdekat. Misalnya jika sedang berada di Jakarta dan ingin carter kawis, maka bisa datang langsung ke DAOP 1 Jakarta yang berlamat di Stasiun Cikini, Jl. Pegangsaan Timur no.6, Menteng Jakarta.

Mengenal jenis-jenis KA Wisata yang telah ada di Indonesia

Sebelum peluncuran KA Wisata prioritas sebetulnya PT. KAI sudah memiliki beberapa produk kereta wisata. Namun kereta ini memang ditujukan untuk carter rombongan. Kereta wisata ini dirangkaikan pada Kereta Api Reguler yang dilengkapi dengan kereta pembangkit (listrik) berkekuatan minimal 300KVA, seperti : KA Argobromo Anggrek, Argo lawu, Dwipangga, Argo Muria, Argo Gede, Bima dan Sembrani.

Berikut adalah daftar KA Wisata yang sudah beroperasi:

Kereta wisata Nusantara

Kereta api wisata Nusantara. Sumber

Setiap KA Wisata yang diluncurkan PT. KAI memiliki tema yang berbeda. Masing-masing mencerminkan kekayaan budaya yang ada di Indonesia, salah satunya kawis Nusantara yang desainnya menggambarkan seni dan keindahan dari berbagai pelosok pulau nusantara. 

Kawis Nusantara ini memiliki kapasitas tempat duduk ekslusif untuk 19 orang. Ada satu ruang kamar tidur yang bisa digunakan untuk dua orang, dilengkapi dengan kaca rias, lampu tidur, dan wastafel. Dalam gerbong kawis ini, penumpang bisa menikmati pemandangan luar ke arah belakang dengan bebas dan leluasa. Di bagian belakang terdapat balkon VIP, sedangkan pada bagian tengah kereta didesain elegan dan mewah dengan fasilitas Audio, Video/TV monitor, pendingin ruangan (AC), dan kamar mandi eksklusif. 

Kereta wisata Bali

KA Wisata Bali. Sumber

Dari namanya saja, pasti sudah bisa menebak jika kawis ini  mengusung tema Bali dalam desain interiornya. Untuk menguatkan kesan Bali di dalam kereta, dipasang berbagai ukiran dan lukisan bernuansa Pulau Dewata. 

Kawis Bali ini mampu memiliki 22 tempat duduk eksklusif yang terbagi dalam dua ruangan. 16 tempat duduk terdapat di meeting room, sedangkan 6 sisanya terletak di ruang khusus atau kabin. Fasilitas pendukung untuk kawis Bali adalah mini bar, audio/video, ac dan kamar mandi eksklusif. 

Kereta wisata Toraja

KA Wisata Toraja. Sumber

Dilihat dari segi fasilitas kawis Bali dan Toraja tidak jauh berbeda bahkan hampir sama. Yang membedakan keduanya hanyalah desaiin interior yang mengambil tema berbeda. Kawis Toraja lebih menonjolkan kekayaan budaya daerah Toraja dan di dalamnya terdapat berbagai jenis ukiran dan lukisan khas Toraja. 

Kereta wisata Sumatera

Desain Kawis Sumatera. Sumber

Kawis ini mengangkat tema budaya Sumatera. Desain interiornya dibuat serasa sedang berada di rumah, ccantai dan nyaman. Kawsi ini berkapasitas 22 orang dengan fasilitas makan dan minum, mini bar, VVIP room, dan toilet.

Kereta wisata Imperial

Interior Kawis Imperial. Sumber

Dengan desain mewah dan elegan, kawis Imperial didesain khusus untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi para penumpangnya. Menggunakan reclining seat menjadikan penumpang bisa duduk dan rebahan di atas kursi. Kereta wisata Imperial ini mampu menampung 20 orang dan tersedia dalam 2 unit kereta.

Kereta wisata Jawa

Kereta wisata Jawa. Sumber

Mengusung tema klasik khas Jawa, kawis Jawa ini menjadi salah satu kawis yang sangat cantik dan indah. Terlihat kesan tradisionalnya namun tetap mewah dan elegan. Kawis Jawa ini dilengkapi juga dengan kamar tidur dan fasilitas pelengkapnya.

Selain KA Wisata di atas, KAI juga masih memiliki beberapa kereta wisata lain dengan rute yang lebih pendek. Kereta ini biasanya beroperasi hanya dihari tertentu, misalnya weekend atau hari libur. 

KA Wisata Museum Ambarawa

KA Wisata Ambarawa sedang melintas. Sumber

Kawis Ambarawa ini merupakan KA loko uap bergerigi yang melintas di jalur Ambarawa – Bedono. Dengan kawis ini, penumpang akan diajak menyusuri Kota Ambarawa dan sekitarnya yang dikelilingi pegunungan. Tak heran kalau jalur wisata ini sering disebut Railway Mountain Tour.

Kawis Ambarawa tampil unik dengan kereta kayu jadul yang mampu menampung 100 orang. Biasanya butuh waktu sekitar 2 jam untuk berkeliling Ambarawa – Bedono.

Untuk keterangan lebih detail tentang Kawis Ambarawa, bisa klik di sini!

Lori wisata Kaliraga

Lori wisata Kaliraga. Sumber

Kawis Kaliraga memiliki trek Kalibaru – Mrawan – Garahan dan berada di bawah pengelolaan KAI DAOP 9 Jember. Lori yang digunakan berjumlah dua buah dengan kapasitas 16 orang, sedangkan untuk tariuf sewa sekali PP adalah Rp2.000.000. 

Penumpang akan diajak menyusuri indahnya alam mulai dari perkebunan kopi, cokelat, hutan pinus dan panorama Gunung Gumitir. Dengan menaiki lori wisata Kaliraga ini penumpang juga berkesempatan melewati 2 terowongan kereta api yaitu Terowongan Garahan (113m) dan Terowongan Mrawan (690m).

Kereta wisata Danau Singkarak

Kawis Danau Singkarak. Sumber

Menikmati keindahan Danau Singkarak dengan menaiki kereta dari Padang Panjang menuju Sawahlunto, siap ayang tak ingin menjajalnya. Kawis Danau Singkarak beroperasi tiap hari Minggu dan bisa juga dicarter sesuai kebutuhan penumpang. 

Rangkaian kawis Danau Singkarak ini terdiri dari 3 kereta ekonomi, 1 kereta makan dan pembangkit, serta 1 kereta eksekutif. Fasilitas yang bisa dinikmati dalam kereta ini misalnya minibar, pendingin ruangan (AC), kursi yang nyaman, dan toilet yang bersih. Rangkaian kereta ini mampu menampung 240 penumpang, dan untuk jadwal lebih detail, bisa cek di sini

Di balik mahalnya biaya kereta wisata, inilah yang dirasakan peminatnya

Tak bisa dipungkiri bahwa harga yang harus dibayar untuk bisa menikmati kereta api wisata memang tidak murah. Bayangkan saja untuk sekali jalan menaiki kereta wisata prioritas trayek Gambir – Jogja – Solo, harus bayar Rp900.000, lebih mahal dari tiket pesawat LCC. 

Bobby Hermawan, salah satu pekerja di Jakarta yang sering pulang ke kampung halaman di Jawa Tengah dan sering naik kereta pun mengaku tak tertarik dengan kereta wisata. Meski sudah tahu sejak lama bahkan sudah tahu sekilas bagian interiornya, namun ia tak ingin mencoba dengan alasan biaya yang terlampau mahal. 

“Kalau kereta wisata sih sebetulnya udah tahu dari lama. Bagian dalamnya mewah banget, kayak pesawat. Tapi nggak minat nyoba, cukup tahu aja. Tiketnya mahal, masa mau ke Jogja tiketnya lebih mahal dari pesawat,” ungkap Bobby. 

Ia juga menambahkan bahwa seharusnya tiket kereta wisata dibuat lebih terjangkau. Dengan begitu pastinya akan makin banyak calon penumpang yang berminat mencobanya. 

Lain hal dengan Yan Ardiansyah yang sudah empat kali menjajal kereta api wisata. Dia mengaku senang dan puas bisa mencoba dan merasakan fsailitas kawis dari KAI. 

“Saya pernah naik kereta wisata relasi Gubeng – Probolinggo dan Gubeng – Madiun. Selama ini menyenangkan saja dan memuaskan, sesuai dengan harga pemesanannya,” cerita Yan Ardiansah.

Persoalan mahal dan murah pastinya relatif antara orangyang satu dan yang lain. Namun jika dilihat dari berbagai fasilitas eksklusif yang ditawarkan kereta api wisata,  harga yang ditawarkan cukup sesuai. Apalagi jika untuk rombongan perusahaan, uang sewa yang dipatok juga masih sangat masuk akal. 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU