Dunia pendakian kembali ramai dengan pemasangan plang Segara Anak Lake yang kontroversial. Ketika melihat foto itu, tadinya saya mengira kalau plang Segara Anak hanyalah foto parodi gunung semata. Ternyata, berita tersebut benar adanya.
Berbagai respon dilontarkan para netizen terkait pemasangan plang Segara Anak. Kebanyakan dari mereka menghujat dan memprotes habis-habisan.
Akun instagram @atina_p menyampaikan kekesalannya dengan berkomentar,
” besok bangun alfamart, mall sekalian pak, eskalator yang langsung sampai puncak pak. Buat alun-alun sekalian biar hitz”
Senada dengan @atina_p, @fadhil_10 menambahkan,
“daripada menghambur-hamburkan uang buat pasang plang, kenapa nggak dialokasikan buat pengelolaan sampah?”
Tidak hanya sampai disitu, bahkan saking kesalnya, salah seorang netizen, Ragane Simba, menyampaikan surat terbuka kepada kepala BTNGR melalui Facebook.
Kepada YTH. Kepala BTNGR
Gunung Rinjani adalah Tiang Utama yang menopang kehidupan di Pulau Lombok. Rinjani adalah tabungan sumber air, tabungan oksigen dan tabungan sumber kehidupan satwa, tumbuhan, dan masyarakat Lombok.
Apabila bapak mau menanam sesuatu di sana, tanamlah pohon, jangan menanam besi! Kalau bapak peduli dan mudah-mudahan peduli, mohon dengan sangat agar tulisan (plang) yang tidak berguna itu dibongkar sebelum kami bongkar.
Dan kalau pun bapak tidak peduli dengan kelestarian Gunung Rinjani, mohon dengan sangat jangan tambah merusaknya! Jika bapak memang tidak mampu mengelola Taman Nasional Gunung Rinjani yang sebentar lagi akan menjadi geopark dunia, lebih baik bapak pergi dari Lombok dan mengelola taman bermain anak-anak di tempat lain. Karena masih banyak sekali orang yang mau dan mampu mengelola TNGR yang indah ini.
Gunung Rinjani adalah gunung yang sangat sakral dan disucikan oleh masyarakat pulau Lombok dari dahulu kala sebelum bapak menjabat. Bahkan, sebelum bapak lahir.
Jadi tolong jaga tatanan budaya, adat, dan kelestarian Gunung Rinjani! Jangan merusaknya!
***
Dilansir dari radarlombok (26/6), meski memperoleh banyak tekanan dan protes dari netizen, pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani tetap tidak akan membongkarnya. Pro dan kontra pada suatu keputusan merupakan hal yang biasa.
Musthofa lubis, kepala Sub Bagian Tata Usaha BTNGR menjamin jika plang besi tidak akan mengganggu dan merusak ekosistem alam Rinjani. Photo booth Segara Anak Lake malah akan menarik perhatian pengunjung untuk berfoto di sana. Selain itu, plang besi juga tidak akan merusak pemandangan. Lubis menegaskan bahwa masyarakat boleh membongkar atau memindahkan sendiri. Tapi, harus diingat, jika plang besi merupakan aset negara yang tidak bisa sembarangan dipindah semau masyarakat.
Namun, meski BTNGR tidak membongkar plang besi itu, puluhan pendaki dan komunitas pecinta alam beramai-ramai membongkar paksa (27/6). Mereka pun siap menerima resiko atas pembokaran paksa yang mereka lakukan. Hingga berita ini diterbitkan, pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani masih belum memberikan pernyataan.
***