Tak Sepadan, Jumlah Pemandu Wisata Monas dan Pengunjung yang Ada

Monas dikunjungi setidaknya 20 ribu orang per hari, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun pemandu wisata Monas tak sampai 12 orang.

SHARE :

Ditulis Oleh: Himas Nur

Keberadaan pemandu wisata tentu sangat penting bagi kelancaran dan kenyamanan Anda kala berekreasi ke suatu tempat. Namun apa jadinya bila kita kekurangan jasa tersebut, termasuk yang dialami pemandu wisata Monas.

Diketahui bahwa jumlah pemandu wisata Monas tak berbanding lurus dengan pengunjung yang bertandang ke destinasi ikonik Ibukota Jakarta tersebut.

Baca Juga: Kumpulan Destinasi Wisata di Jakarta yang Populer dan Hits Paripurna

Salah satu destinasi wisata yang langganan menjadi andalan tersebut bisa dikunjungi setidaknya 20 ribu orang per hari, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Krisis pemandu wisata Monas

turis Monas (Foto/Detik)

Statistik jumlah pengunjung yang mengunjungi Monumen Nasional (Monas) tak sejalan dengan jumlah pemandu wisata Monas yang hanya berjumlah 11 orang.

Ini tentu sangat mengejutkan dan memprihatinkan. Dikutip dari Antara, Kepala Seksi Pelayanan UPK Monumen Nasional, Endrati, mengungkapkan perihal data pemandu wisata yang dimiliki Monas. 

“Untuk tour guide kita hanya punya 11 orang, terdiri dari dua orang PNS dan 9 orang honorer, sangat kurang sekali,” ungkap Endrati menjelaskan. 

Lebih lanjut menurut Endrati atau yang akrab disapa Ratih, setiap tahun pengunjung yang datang ke Monas selalu meningkat.

Tahun 2017 total ada 1,7 juta pengunjung, sedangkan untuk tahun ini saja Monas sudah dibanjiri 1,5 juta turis. Dan di akhir tahun nanti estimasi akan naik menjadi 1,8 juta.

Rupanya jumlah tenaga pemandu yang sangat sedikit ini tak hanya dibenarkan oleh Kepala Seksi Pelayanan UPK Monas saja. Namun pengunjung yang datang pun juga merasakan dan mengeluhkannya. 

Monas saat malam hari berhiaskan air mancur menari (Foto/Bisnis wisata)

Baca Juga: Kumpulan Promo Wisata di Jakarta Selama Bulan November 2018

Misalnya Radi Perwiratama ketika ditemui Kumparan, yang kesusahan saat mencari tour guide. Alhasil, dirinya dibuat bingung saat berkeliling Monas lantaran tak ada pemandu. “Tadi saya nyari tour guide susah banget, keder jadinya mau tanya ke siapa,” keluhnya.

Krisis pemandu wisata Monas ini tentu sangat disayangkan dan diharapkan segera mendapat solusi yang tercerahkan. Harapan tertumpu pada Pemerintah DKI Jakarta untuk menambah jumlah personel di kawasan Monas. Sehingga nantinya mereka bisa mengatur para pengunjung serta memberikan informasi mengenai wisata ikonik nan bersejarah ini.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU