Bincang Santai Bersama Pak Kadin Perihal Pariwisata Palembang Pasca Asian Games

“Asian Games ini bukan tujuan, Asian Games justru adalah alat kita untuk mencapai tujuan. Tujuan kita adalah pasca Asian Games.''

SHARE :

Ditulis Oleh: Himas Nur

Pariwisata Palembang pasca Asian Games menjadi topik perbincangan kami, Tim Phinemo, bersama Kepala Dinas (Kadin) Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani.

Bertempat di kantor Dinas Pariwisata Palembang pada Rabu (5/9/2018) pagi, Isnaini Madani menjabarkan hal-hal menarik terkait Asian Games dan pariwisata Palembang secara keseluruhan.

Turis: ”One of the most beautiful city in the world”

kantor Dinas Pariwisata Kota Palembang (Foto/Wike)

Baca Juga: Asian Games 2018, Momentum Emas Menjadikan Pempek Mendunia

Asian Games 2018 membawa sejumlah dampak yang positif bagi sendi kehidupan pariwisata di ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Isnaini mengaku bahwa secara pragmatis atau kasat mata, Palembang dikunjungi oleh banyak turis selama gelaran Asian Games lalu. Tak hanya dari wisatawan Asia namun juga wisatawan dari Eropa.

”Banyak turis asing yang datang ke Palembang, terutama di daerah destinasi utama. Turis tak hanya datang dari Asia, namun juga dari Jerman, Italia, Inggris, dan Benua Eropa yang lain. Ini menandakan bahwa kedatangan turis ini tak hanya berkaitan teknis dengan gelaran Asian Games semata,” tutur Isnaini kepada Phinemo pada Rabu (5/9/2018). 

Isnaini juga mengaku bahwa bila secara statistik, pihaknya belum memiliki data yang tepat perihal berapa jumlah turis yang mengunjungi Palembang selama gelaran Asian Games lalu.

”Kita belum masuk angka. karena bila berbasis pada angka, kami perlu kerjasama dengan angkasa pura, pihak hotel, imigrasi, dan lain sebagainya.” Isnaini juga menjelaskan mengapa turis-turis ini datang ke Palembang.

”Kenapa mereka ke Palembang? ya ingin melihat Palembang yang viral, jadi tuan rumah Asian Games. Mereka juga menyebut bahwa Palembang adalah one of the most beautiful city in the world.”

salah satu fasilitas di Jakabaring Sport City, Palembang (Foto/HImas Nur)

Baca Juga: Mengunjungi Tempat Makan Pempek Legendaris di Palembang

Persiapan matang dari sang tuan rumah

Penataan kota telah dilakukan dengan matang oleh seluruh stakeholder terkait. Isnaini menjabarkan bahwa Palembang sudah menata banyak destinasi dan memunculkan banyak destinasi yang baru.

Beberapa diantaranya adalah Ampera Skate Park, Lorong Basah Culinary Night, Rumah Baba Boentjit. Tak hanya destinasi milik negara, namun destinasi milik swasta juga banyak muncul dan turut memeriahkan Kota Palembang yang kian memesona. 

Momentum pasca Asian Games

Berbicara perihal pariwisata Palembang pasca Asian Games, Isnaini Madani memiliki sudut pandang berbeda. Ia mengungkapkan bahwa momentum sebenarnya ialah ketika gelaran akbar tersebut telah usai, dan bukan semata ketika pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut berlangsung.

“Asian Games ini bukan tujuan, Asian Games justru adalah alat kita untuk mencapai tujuan. Tujuan kita adalah pasca Asian Games,” terang Isnaini mantap. ”Jadi, pasca Asian Games ini kita ingin lebih banyak lagi orang datang ke Palembang. Melihat keindahan Palembang yang kaya tradisi, kultur, ramah penduduk, kotanya bersih, indah, dengan prasarana yang modern, ada LRT dan lain sebagainya.”

Isnaini menambahkan bahwa Asian Games adalah momentum warga Palembang. Momentum untuk lebih dikenal baik sehingga pelayanan yang tersedia mesti bagus.

”Jangan sampai kita melewatkan momentum ini, sehingga ketika mereka (para turis-red) kembali ke negara asalnya, mereka dapat bercerita kepada kerabat dan kawan-kawannya bahwa Palembang ini indah dan potensial untuk dijadikan tempat pelesiran bagi keluarga.”

Isnaini kemudian menyebutkan beberapa destinasi yang dinyatakan viral dan tergolong favorit bagi turis-turis yang berkunjung ke Palembang, salah satu yang populer adalah Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera. 

Kota pariwisata sungai kelas dunia

Jembatan Ampera, ikon estetik kota Palembang (Foto/Himas Nur)

Baca Juga: Menyelami Euforia Asian Games 2018 dari Kacamata Warga Lokal

Isnaini kembali menegaskan bahwa Asian Games justru bukan tujuan akhir, ”Asian Games bukan segala-galanya, Asian Games bukan tujuan, justru sekaran inilah momennya, untuk lebih prepare, untuk lebih siap.”

Isnaini juga mengingatkan bahwa Palembang ini memiliki visi, yakni menjadikan Palembang sebagai kota pariwisata sungai kelas dunia.

Upaya menuju visi tersebut kemudian dapat ditempuh dengan sekian cara, banyak diantaranya telah dilakukan selama persiapan hingga gelaran Asian Games 2018. Isnaini tak lupa menyampaikan harapan dan pesan bagi warga Palembang untuk turut berperan serta dalam menyukseskan visi Kota Palembang.

”Destinasi dan venue sudah ready, namun sumber daya manusia inilah yang diperlukan. Saya melihat bahwa yang perlu ditingkatkan adalah sense of belonging dari para pengunjung serta warga kota. Kita harus sama-sama saling memiliki,” terang Isnaini.

”Contoh sederhana yang dapat kita lakukan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena pariwisata identik dengan kebersihan dan kenyamanan. Ini tentu akan menjadi kemajuan yang positif bila bisa diterapkan secara maksimal,” tambahnya.

Isnaini selaku Kepala Dinas Pariwisata Palembang juga mengingatkan, bahwa pariwisata didukung oleh sekian elemen. Tak hanya Dinas Pariwisata semata, namun juga keseluruhan sumber daya manusia yang ada.

”Jadi ada yang namanya Penta Helix, yaitu 5 unsur stakeholder pariwisata. Bila satu saja unsur tak bergerak, maka akan menjadi kendala. Kelima unsur tersebut meliputi kalangan akdemisi, kalangan bisnis atau pelaku industri, komunitas, media, dan pemerintah. Pemerintah disini tak hanya Dinpar, namun juga berkolaborasi dengan dinas lain seperti pehubungan, perdagangan, bisa juga kepolisian, badan ekonomi kreatif, dan lain sebagianya,” jelas Isnaini.

Isnaini meyakini bahwa kita seluruh elemen masyarakat ini telah bahu-membahu dan saling bersinergi, maka Palembang sebagai destinasi pariwisata sungai kelas dunia akan menjadi lebih mudah kita capai bersama.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU