Inilah Perbedaan Pempek di Palembang yang Murah dan yang Mahal

Pempek di Palembang sangat mudah untuk Anda temui, tak perlu repot mencari, sebab di sepanjang jalan kota berjajar kedai yang menjual kuliner enak ini.

SHARE :

Ditulis Oleh: Himas Nur

Pempek di Palembang sudah menjadi makanan keseharian warga Sumatera Selatan. Di tiap rumah, di warung-warung atau sepanjang jalan, selalu bisa temui pempek maupun kios yang menjual kuliner khas tersebut.

Pempek di Palembang memang telah menjalar dalam berbagai sendi kehidupan warganya. Supriyanto, salah satu warga yang telah menetap di Palembang sejak tahun 1984 mengatakan kepada Phinemo, bahwa pempek sejak dahulu memang telah menjadi makanan sehari-hari.

Baca Juga: Saat Pempek Telah ‘Mendarah Daging’ di Masyarakat Palembang

Bila Anda hendak bepergian ke Palembang, maka Anda tak perlu repot-repot untuk mencari dimana kios menjual makanan khas berbahan dasar ikan laut tersebut. Sebab ada banyak sekali kios atau kedai-kedai pempek berjajar di seputaran kota.

sentral kampung pempek di jalan mujahiddin 26 ilir (Foto/Himas Nur)

Kedai-kedai ini pun beragam dan menyasar jenis-jenis konsumen yang beragam pula. Bila Anda bertanya pada warga Palembang mengenai lokasi untuk membeli pempek, maka mayoritas Anda akan diarahkan menuju Pempek Raden, Pempek Vico, Pempek Candy atau Pempek Lala dan Pempek Edy yang berada di Sentral Kampung Pempek.

Beberapa nama di atas merupakan pilihan kedai pempek yang bisa Anda jajal. Bila Anda ingin pempek yang murah meriah dan enak maka Anda disarankan untuk bertandang ke Sentral Kampung Pempek di Jalan Muhajiddin 26 Ilir, Palembang.

Namun bila Anda menginginkan pempek dengan tampilan penyajian yang lebih berkelas dan tempat makan yang nyaman, maka Pempek Candy, Pempek Vico, dan Pempek Raden adalah beberapa yang bisa Anda pilih.

Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara kedua pilihan kedai pempek yang telah disebutkan?

Perbedaan harga pempek di Palembang

Pempek Candy. Foto @ilmiyatusshofa

Sebenarnya tak ada perbedaan yang cukup signifikan antara kedua pilihan yang telah disebutkan. Soal cita rasa, tentu setiap rumah makan memiliki resep dan bahan-bahan khasnya sendiri.

Eman (31), salah satu penjual pempek di Palembang menuturkan kepada Phinemo bahwa bahan pempek itu sebenarnya sama saja, ”kalau pempek itu semua sama, bahan dan rasanya sama, cuma yang dibedakan itu cukonya. Cara pengelolaan dan cara memasaknya yang berbeda.”

Yang menjadi perbedaan di sini adalah cuko atau kuah pempek, karena resep rahasia dan koki yang membuat pun memiki konsep yang berbeda-beda.

Sementara dari segi nominal, Anda bisa merogoh kocek yang cukup lumayan untuk seporsi pempek di kedai-kedai seperti Pempek Candy, Pempek Vico, dan Pempek Raden, yakni sekitar Rp17 ribu hingga Rp25 ribu.

Namun bila Anda hendak mencicipi pempek yang lebih murah, dengan haraga satu pempeknya sebesar seribu rupiah saja, makan Sentral Kampung Pempek 26 Ilir adalah solusinya.

kedai pempek lala saat sedang ramai pembeli, terlihat sempit dan sumpek (Foto/Himas Nur)

Perbedaan lainnya ialah menyoal penyajian dan tempat makan yang tersedia. Bila Anda bertandang ke Pempek Lala dan Pempek Edy yang ada di Sentral Kampung Pempek, maka Anda akan mendapati sajian pempek yang cukup sederhana.

Tempat makan di kedai-kedai pempek murah pun juga tak begitu luas. Bila pengunjung sedang ramai-ramainya, maka tempat makan akan terlihat lebih penuh sesak dan sumpek.

Namun bila Anda menjajal ke kedai-kedai pempek yang lebih mahal, Anda bisa makan pempek dengan lebih leluasa sebab tempatnya lebih luas. Selain itu ada pula pendingin ruangan dan berbagai menu lain selain sekadar pempek, yang bisa Anda cicipi juga.

Baca Juga: Sejarah Pempek Palembang, Menelusuri Muasal Sang Kuliner Legendaris

penyajian sederhana di kedai pempek murah meriah (Foto/Himas Nur)

Pada kedai-kedai pempek yang terkenal mahal, biasanya telah memiliki brand yang cukup populer. Selain itu biasanya yang mengelola adalah orang-orang Tionghoa yang menetap di Palembang.

Diketahui bahwa asal mula kuliner pempek di Palembang ini pun dipengaruhi oleh kedatangan para pedagang Tionghoa yang berdagang dan menetap di Palembang.

Sementara pempek yang terdapat di Sentral kampung Pempek, biasanya dikelola oleh warga Palembang asli. Soal cita rasa, tak ada yang begitu mencolok. Sebab semua pempek di Palembang sudah pasti enak, khas dan berbeda dengan pempek-pempek yang dijual di daerah lain.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU