Pemerintah memperkirakan pertumbuhan pariwisata Indonesia akan membaik pada tahun 2018. Investor disebut bakal berbondong-bondong menanamkan modalnya di sektor tersebut.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong, mengatakan pertumbuhan sektor pariwisata mencapai 35-45 persen per tahun. Selain itu, sektor e-commerce juga akan berkembang.
“Jadi sektor pariwisata, investasi ke pariwisata itu pertumbuhannya 35-45 persen per tahun, sementara untuk e-commerce tentunya, pertumbuhannya 60-80 persen per tahun,” katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (2/1).
Melihat pertumbuhan tersebut, Lembong yakin pada tahun 2018 kedua sektor itu berpotensi dapat berperan besar untuk pertumbuhan ekonomi.
Setelah target kunjungan wisman pada 2017 sebanyak 15 juta orang tidak tercapai akibat dampak erupsi yang melanda Gunung Agung, Bali, Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya, menekankan bahwa Indonesia tidak boleh hanya bergantung ke tiga lokasi wisata unggulan untuk mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara pada 2018.
“Kita memang seharusnya di seluruh bisnis apa pun harus lebih banyak produk. Tidak boleh menaruh telur di satu kantung,” ujar Arief.
Menpar menjelaskan saat ini Indonesia masih bergantung kepada kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di tiga lokasi yakni Bali, Jakarta, dan Kepulauan Riau. Akibatnya, apabila salah satu daerah terganggu, akan berdampak terhadap turunnya kunjungan turis asing ke dalam negeri.
“Kalau sekarang top 3 kuat sekali, Bali [kontribusi kunjungan wisman] bisa mencapai 40%, jadi kalau apa-apa goncangan bisa 40% juga,” jelasnya.
Arief menambahkan, besarnya peran ketiga lokasi tersebut, bisa langsung menurunkan kunjungan turis asing ke Tanah Air hingga ratusan ribu orang. Oleh karena itu, memang seharusnya Indonesia memiliki destinasi wisata unggulan yang lebih banyak.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisman mencapai 10,46 juta sepanjang Januari-September 2017. Angka tersebut terealisasi 70% dari target pemerintah pada tahun ini sebanyak 15 juta.