Peluang Pariwisata Lokal Indonesia di Tengah Wabah Covid-19, Untung?

Kondisi ini menjadi peluang pariwisata Indonesia untuk meningkatkan minat wisatawan domestik pada potensi destinasi wisata lokal.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Industri Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19. Sejumlah bisnis mengalami kesulitan keuangan hingga terpaksa menjual aset-asetnya. Bahkan tidak sedikit yang harus bangkrut karena pemasukan hilang. Beberapa kawasan wisata seperti Bali dan Jogja kini tampak sepi, bagaimana peluang pariwisata Indonesia sekarang?

Kebijakan PSBB dan berbagai pembatasan lainnya memaksa masyarakat untuk berdiam diri di rumah. Kondisi ini turut membuat tren pariwisata berubah. Para pelaku usaha dituntut harus bisa adaptasi dengan keadaan ini jika ingin terus bertahan. Perubahan perilaku konsumen merupakan tantangan besar yang tak terhindarkan bagi penggiat industri pariwisata.

Baca juga: Tren dan Kreativitas Industri Pariwisata Selama Pandemi

Tren Baru Pariwisata

Kebijakan social distancing menyebabkan orang cenderung menghindari bepergian beramai-ramai, dan lebih memilih destinasi wisata yang lebih sepi. Efek transportasi udara yang memerlukan persyaratan lebih, seperti membawa surat bebas Covid-19 dari dokter yang cukup mahal diprediksi akan membuat sebagian besar orang memilih jalur transportasi darat.

Beberapa negara juga masih menutup jalur penerbangan internasional untuk wisatawan asing atau negara dengan kasus Covid-19 tinggi. Kondisi ini menjadi peluang pariwisata Indonesia untuk meningkatkan minat wisatawan domestik pada potensi destinasi wisata lokal. Ditambah lagi dengan himbauan dari pemerintah untuk ke sejumlah destinasi lokal.

Baca juga: Cara Mendapatkan Sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf

Tidak hanya tren pariwisata yang berubah, kebutuhan masyarakat dalam merencanakan liburan juga turut berubah. Salah satu pertimbangan besar ketika berwisata yaitu kebersihan yang sesuai dengan protokol kesehatan. Oleh karena itu, selaku pengelola bisnis di sektor industri parwisata harus memastikan penerapan protokol kesehatan terlaksana dengan sangat baik.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memiliki standar dasar penerapan protokol kesehatan di industri pariwisata, yaitu melalui sertifikasi CHSE yang dapat diajukan secara gratis. Sertifikasi ini memberikan jaminan kepada wisatawan bahwa produk atau pelayanan di suatu destinasi sesuai standar yang bersih, aman, dan ramah lingkungan.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU