Misteri Pendaki Hilang, Hatinya Kurang Bersih untuk Mencapai Puncak

Namun diantara ketiganya, gunung menjadi tempat dengan energi yang selalu berputar sehingga sering membentuk sebuah portal ghaib.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Belakangan ini publik Indonesia dihebohkan dengan kabar hilangnya seorang pendaki muda di Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Setelah hilang selama 12 hari, pendaki tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tersangkut batang pohon di jurang sedalam 400 meter dengan kemiringan 75 derajat.

Kasus hilangnya pendaki bukanlah hal baru di Indonesia. Tak sedikit masyarakat yang mengaitkan kasus ini dengan kejadian-kejadian mistis yang kerap kali terjadi di gunung. Beberapa waktu lalu tim Kisah Tanah Jawa melalui akun Youtube pribadinya mengulas mengenai kasus ini dilihat dari sudut pandang metafisika.

Menurut Kisah Tanah Jawa, terdapat tiga tempat di bumi yang memiliki energi besar serta terhubung dengan portal dimensi ghaib yakni gunung, hutan, dan laut. Namun diantara ketiganya, gunung menjadi tempat dengan energi yang selalu berputar sehingga sering membentuk sebuah portal ghaib. Siapapun yang melewati portal ghaib ini kemungkinan akan terkena efek seperti teleportasi, interdimensi, terbawa ke alam ghaib, atau spiral waktu ke masa lampau.

Kasus hilangnya pendaki di gunung sudah sering terjadi sejak lama, bahkan jauh sebelum Masehi. Hal ini dapat disebabkan karena kondisi kesehatan yang kurang baik, kurangnya daya konsentrasi, melanggar pantangan, dan berperilaku tidak sopan. Dari kacamata metafisika, seorang pendaki yang hilang pasti akan dikembalikan lagi suatu saat, baik dalam kondisi hidup maupun meninggal.

Penting bagi setiap pendaki untuk menjaga sopan santun dan tata krama selama melakukan pendakian. Masyarakat Jawa sangat mempercayai bahwa gunung merupakan tempat keramat, tempat bersemayamnya arwah-arwah leluhur. Puncak menjadi tempat yang sangat suci dan menjadi kediaman berbagai sosok ghaib yang besar dan disegani di Tanah Jawa.

Beberapa yang tidak boleh dilakukan di gunung yaitu berkata kasar, membuang sampah semabarangan, kencing semabarangan, merusak tanaman, dan membunuh hewan. Kondisi batin juga penting, karena menurut Kisah Tanah Jawa batin yang kotor tidak layak untuk menapaki puncak gunung yang dianggap suci. Terdapat satu kisah dimana seorang pendaki nekat untuk menuju puncak gunung dengan hati yang kotor, akibatnya dia lenyap dan sampai hari ini belum diketemukan.

Sang pendaki sudah beberapa kali diperingatkan beberapa kali oleh makhluk ghaib yang merubah wujudnya menjadi manusia. Pertama dia diperingatkan oleh sosok nenek pencari kayu bakar. Kedua diperingatkan kembali oleh sosok kakek pencari rumput. Dan ketiga diperingatkan terakhir kali oleh sosok perempuan canti yang duduk di atas batu. Karena tetap acuh atas semua peringatan, saat pendakian sang pendaki terhalang kabut tebal. Setelah kabut hilang, pendaki tersebut lenyap dan tidak pernah lagi ditemukan bahkan hingga sekarang.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU