Pembagian kursi pesawat adalah suatu yang misterius. Petugas check in dan komputer di depannya yang akan menentukan nasib Anda selama penerbangan.
Anda bisa saja mendapatkan kursi pesawat terbaik dan terfavorit, namun bisa pula beroleh posisi kursi pesawat yang justru paling dihindari dan paling tak diinginkan oleh penumpang pesawat.
Situs Skycanner telah menggelar survey kepada 1.000 penumpang pesawat mengenai preferensi tempat duduk di pesawat tipikal Airbus 320 dan Boeing 737 dengan format 6 tempat duduk setiap baris.
Berdasar survey tersebut, diketahui bahwa 46% penumpang memilih duduk di 6 baris terdepan. Kemudian dari 6 kursi tersebbut, rupanya ada satu yang menjadi terfavorit oleh penumpang.
Satu kursi pesawat paling favorit tersebut jatuh pada kursi 6A. Kursi di bagian paling kiri pesawat ini dianggap terbaik karena letaknya tidak terlalu jauh dari pintu keluar.
“Selain itu, 6A juga dekat dengan toilet dan termasuk bagian awal yang kebagian makanan,” ungkap Editor Skyscanner’s Travel, Sam Baldwin.
Kursi terfavorit ini juga berada jauh dari mesin jet pesawat, hal inilah yang kian mengukuhkan 6A sebagai kursi pesawat terfavorit sejuta umat.
Penumpang yang duduk di kursi 6A bisa lebih tenang dan bisa melihat pemandangan dengan baik. Hal lainnya adalah jendela di 6A sedikit menjorok ke depan sehingga menyisakan tembok yang bisa dijadikan sandaran bila penumpang ingin tidur.
Ada kursi terfavorit, maka ada pula kursi yang paling dihindari dan tak diinginkan oleh penumpang. Posisi kursi pesawat yang mendapat predikat terburuk rupanya jatuh pada kursi 31 E.
Kursi ini termasuk di bagian belakang pesawat, namun tidak terlalu dekat dengan toilet atau pintu keluar. Hal ini tentu jadi masalah yang cukup menyebalkan saat ingin ke toilet dan turun pesawat.
Yang menyempurnakan predikat terburuknya, kursi 31E berada di tengah. Dihimpit kursi 31D di kiri dan 31F di kanan membuat Anda tak bisa bergerak bebas dan tak bisa mendapat pemandangan yang cukup menghibur.
Maka, lengkap sudah derita Anda selama di pesawat bila mendapati kursi bernomor 31 E ini, sudah jauh dari pintu keluar, tak bisa melihat jendela atau lorong, sulit pula keluar masuk saat ingin ke toilet.
Survey mengatakan bahwa hanya tersisa 1% pemilih yang rela duduk di bangku tengah antara jendela dan lorong. Kursi yang dihimpit ini membuat penumpang sering mati gaya karena susah keluar.
Sementara ada 7% pemilih yang dengan sukarela setuju untuk duduk di barisan paling belakang pesawat. Dalam survey mengenai penempatan kursi, 62% pemilih memilih kursi ganjil. Mereka tidak peduli ditempatkan di mana, asalkan bisa dekat jendela atau dekat lorong.