Tim gabungan masih belum berhasil menemukan Andrey Voytech, pendaki Selandia Baru yang hilang di Gunung Merbabu sejak lima hari lalu. Area pencarian pun telah diperluas hingga pos 2 jalur Thekelan, namun tetap belum membuahkan hasil.
Untuk mempermudah proses pencarian survivor, akhirnya jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup untuk sementara waktu. Jika sesuai rencana, jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup mulai tanggal 5 – 7 April 2018.
Jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup sementara waktu. Sumber
Gunung Merbabu memiliki lima jalur pendakian resmi, di antaranya jalur Selo di Dukuh Genting; Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Boyolali; jalur Thekelan di Dukuh Thekelan; Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang; dan jalur Wekas, Dukuh Kedakan, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Selain itu ada juga jalur Cunthel di Dukuh Cunthel, Kopeng, Kecamatan Getasan dan jalur Suwanting di Dukuh Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan.
Keseluruhan jalur pendakian tersebut ditutup selama tiga hari untuk mempermudah proses pencarian. Penutupan jalur pendakian Gunung Merbabu ini bertujuan untuk membantu para petugas SAR agar lebih fokus mencari survivor.
Kelima jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup. Sumber
Operasi pencarian pendaki asal Selandia Baru ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Korca, Pinoes Rescue, Granat Rescue, SAR MTA, SAR Bumi Serasi, Prima Paca, Sar Rajawali, Babinkamtibmas, dan petugas Taman Nasional Gunung Merbabu. Tim pencarian gabungan pun telah memperluas area pelacakan hingga pos dua Thekelan namun jejak pendaki Selandia Baru tersebut belum juga diketemukan.
Salah satu area sisir adalah jalur pendakian Thekelan menuju Pos I mengambil jalur kanan arah Chuntel. Kemudian jalur Thekelan menuju Pos I mengambil jalur kiri atas tebing dan SRU III mengambil jalur Thekelan menyusuri Watu Tadah melalui bawah tebing. Sedangkan jalur evakuasi yang disiapkan yaitu melalui jalur arah Nganggrung menuju Puskesmas Getasan.
