Erupsi Gunung Bromo, Begini Himbauan PVMBG Kepada Wisatawan

Meskipun Gunung Bromo baru saja mengalami erupsi, Kepala PVMBG Kasbani menuturkan bahwa Gunung Bromo masih aman dikunjungi.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Gunung Bromo kembali mengalami erupsi pada Jumat, 19 Juli 2019 pukul 16.37 WIB lalu. Erupsi terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi 7 menit 14 detik. Tinggi kolom abu tak teramati selama erupsi berlangsung.

Erupsi Gunung Bromo menyebabkan banjir lahar dingin karena sebagian sisi gunung diguyur hujan cukup deras. Banjir lahar dingin ini merupakan imbas dari adanya luncuran air yang mengenai lautan pasir.

Bukan kali pertama Gunung Bromo mengalami erupsi, sebelumnya Gunung Bromo telah mengalami erupsi tak terhitung jumlahnya. Bahkan pada tahun 2016 lalu, status Gunung Bromo pernah naik ke level III atau siaga, Saat itu terjadi peningkatan signifikan kejadian gempa vulkanik dangkal.

Himbauan PVMBG

Sudah sejak Sabtu, 20 Juli 2019 pagi kondisi Gunung Bromo telah mereda, cuaca langit juga tampak lebih cerah dari sebelumnya. Kolom abu yang membumbung dari kawah Gunung Bromo tidak terlihat lagi.

Meskipun Gunung Bromo baru saja mengalami erupsi, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menuturkan bahwa Gunung Bromo masih aman dikunjungi. Namun demikian, agar wisatawan mematuhi segala himbauan untuk berada dalam radius aman.

Radius aman yang bisa dikunjungi oleh wisatawan yaitu berjarak 1 km dari kawah aktif Gunung Bromo. Wisatawan juga dihimbau untuk mengenakan kacamata, masker, dan topi untuk melindungi diri dari erupsi-erupsi kecil yang mungkin terjadi .

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU