Uniknya Semarang Art Gallery. Sumber foto
Semarang Contemporary Art Gallery dikenal juga dengan nama Galeri Semarang. Masih berada di kawasan Kota Lama, tempat ini hanya berjarak sekitar 100 meter dari Taman Sri Gunting. Lokasinya persis di belakang Spiegel Bar & Bistro.
Galeri Semarang menempati sebuah bangunan tua warisan budaya bergaya arsitektur khas Belanda. Sekilas lihat dari kejauhan, bangunan putih ini memang langsung menarik perhatian karena tampilan cantiknya. Melangkah masuk, pengunjung akan langsung disambut oleh beberapa karya seni yang dipajang.
Galeri Semarang ini dulunya merupakan bangunan dua lantai tempat tinggal Pastur L Prinsen dan tempat ibadah umat Katolik, tepatnya pada tahun 1822. Kemudian pada tahun 1918, bangunan ini dirubuhkan dan dibangun gedung baru. Gedung baru dipergunakan sebagai gudang hingga kantor swasta sampai tahun 1998. Pada tahun 2007, Chris Darmawan selaku pemilik Galeri Semarang melakukan konservasi hingga akhirnya Semarang Art Contemporary Gallery resmi berdiri tahun 2008.
Bangunan Galeri Semarang terdiri dari dua lantai, di mana lantai pertama berisikan lukisan-lukisan dan beberapa patung kecil, sementara lantai 2 yang lebih luas, karyanya lebih variatif, seperti patung dan karya seni lain non lukisan.
Karya yang dipajang di Galeri Semarang merupakan titipan para seniman. Di sini tidak hanya lukisan, tapi juga banyak karya seni jenis lain yang dipajang. Salah satu yang menjadi favorit adalah patung manusia setinggi 3 meter berwarna hijau yang berdiri miring di halaman samping galeri. Patung tersebut menggambarkan sosok yang menggagasnya yakni seniman Budi Kustarto.
