Semua orang pasti tidak ingin mengalami putus hubungan dengan kekasih. Bahkan, komitmen awal sebuah hubungan selalu menyemogakan sebuah akhir yang baik. Namun seiring berjalannya waktu, siapapun tak tahu kapan hati mulai berubah.
Bagi seorang wanita, putus bukanlah sebuah hal yang indah, melupakan masa-masa indah yang telah terajut dengan si dia tentu bukanlah hal yang mudah. Sebagian wanita memilih untuk menangis, marah, dan menutup diri sebagai solusi untuk bangkit dari kata “putus”.
“Menangis bukanlah hal yang sia-sia, yang sia-sia adalah menangis berhari-hari dan melupakan weekend ceria yang bisa kamu gunakan untuk traveling”
Ketika traveling dengan status jomblomu yang sekarang, mungkin kamu akan merasa agak kurang nyaman karena kebiasaanmu jalan-jalan dengan si mantan, tapi coba nikmati status barumu ini, kamu akan mendapatkan banyak pengalaman yang tidak kamu temukan ketika (dulu) jalan dengan si dia.
Saya yakin, ini akan menjadi pengalaman menyenangkan yang tidak kamu rasakan ketika jalan dengan dia. Percaya deh!
Come on girls , jangan bersedih hati hanya karena lelaki yang telah berpaling dan membuatmu menangis. Cobalah untuk menghabiskan waktu di pantai bersama sahabat-sahabatmu, kamu akan sadar banyak kebahagiaan yang telah kamu tinggalkan selama ini.
“Sebuah pepatah pernah mengatakan bahwa menasehati orang yang sedang jatuh cinta adalah suatu hal bodoh dan buang-buang waktu, tapi (pepatah Phinemo) menasehati orang yang putus cinta untuk traveling adalah solusi yang paling benar,”
Gunung terkenal dengan suasana yang damai dan sunyi, dengan suasana gunung yang sedemikian ini, kamu bisa berpikir positif akan hubunganmu yang (kini) kandas.
Smartphonemu saja butuh direstart kok, masak hatimu tidak?
Banyak hal yang bisa kamu temui ketika traveling, mulai dari teman baru berwujud cowok atau cewek biasa, atau orang-orang yang menginspirasi. Mereka inilah yang akan membuatmu merasa tidak sendiri, membuatmu lupa dengan manusia bernama mantan.
Saya tahu kamu pasti sangat sedih ditinggalkan oleh kekasih yang mapan dan tampan. Tapi asal kamu tahu, banyak orang di luar sana merasakan kesedihan lain yang lebih dari kesedihanmu. Banyak sekali permasalahan lingkungan yang harusnya lebih membuatmu bersedih, contohnya pembalakan liar, penangkapan hiu paus, atau permasalahan sampah pendaki alay di gunung.
Indonesia memang ikut bersedih jika ada warganya terluka, tapi Indonesia akan bangga dengan warganya yang kuat