Traveling dapat menjadi momen paling membahagiakan dalam hidup yang tidak ingin dilupakan selamanya. Sebagian besar wisatawan biasanya akan mengabadikan momen traveling dengan foto atau potret gambar. Selain dalam bentuk foto atau potret gambar, pengalaman traveling juga dapat diabadikan dengan cara menulisnya menjadi sebuah travel journal agar dapat diceritakan secara lengkap dan terasa lebih hidup.
Menulis sebuah travel journal memang terlihat sangat jadul, namun entah mengapa tengah menjadi tren tersediri setelah beberapa traveler dunia membagikan catatan travel journalnya dalam media sosial Instagram. Membuat travel journal yang apik bukanlah hal mudah, oleh karena itu perlu memperhatikan tips cara menulis travel journal berikut ini.
Jika memutuskan untuk mulai menulis sebuah travel journal sebaiknya hilangkan kebiasaan melakukan perjalanan traveling secara spontan. Semua perjalanan harus direncanakan dengan matang, meliputi daftar destinasi tujuan, transportasi, akomodasi, cuaca, dan kemungkinan tak terduga lainnya. Hal ini penting untuk eksplorasi ide dalam menulis.
Setelah destinasi tujuan telah ditentukan, selanjutnya adalah riset melalui majalah, buku, blog, atau sumber lainnya. Dengan mencari tahu sejarah atau informasi lain tentang destinasi tujuan akan menciptakan gambaran yang jelas tentang perjalanan yang ditempuh. Tak hanya itu, riset juga akan memberikan ide menulis tentang bagaimana destinasi tersebut.
Pilih buku-buku jurnal yang sesuai dengan stylemu. Saat ini telah banyak variasi buku jurnal dengan desain sedemikian rupa yang dijual di mall maupun toko buku. Penting untuk memastikan buku jurnal tersebut ringan dan kuat karena akan dibawa kemana-mana nantinya pada saat traveling.
Pilih journal book yang sesuai dengan style kamu di Lazada dengan kisaran harga mulai dari Rp. 10.000-150.000.
Travel Journal yang menarik bukan sekedar deskripsi informasi. Terasa sangat menarik jika tulisan dibuat dari sudut pandang penulis dengan semua pengalaman uniknya. Misalnya bagaimana bingungnya saat mengalami culture shock, kesan pertama bertemu dengan masyarakat lokal, kebiasaan dan hal unik lain dari destinasi yang dikunjungi. Jangan lupa deskripsikan juga perasaan, suasana, dan vibe dari destinasi agar jurnal terasa lebih hidup.
Gambar dapat bernilai ribuan kata. Dengan menambahkan gambar, travel journal akan terasa lebih hidup dan berwarna. Gambar dapat berupa foto selama perjalanan atau ilustrasi gambar tangan yang diwarnai dengan pensil warna. Selain itu, gambar juga memberikan kesan pada buku travel journal menjadi lebih personal. Jangan lupa dibawah gambar, tambahkan deskripsi fotografi agar pembaca tidak bingung.
Dapatkan set alat gambar yang sesuai di Lazada dengan harga mulai dari Rp. 10.000-300.000.
Bahkan traveling paling luar biasa akan ada sisi buruknya. Mungkin pelayanan hotel yang tidak ramah atau kondisi kota yang macet parah. Tuliskan semua pengalaman buruk itu dalam travel journal. Menulislah dengan jujur, karena hal-hal semacam ini dapat menjadi salah satu yang menarik untuk dibaca.
Tulis semua pengalaman traveling selagi masih segar di ingatan. Menunda untuk menulis dapat berujung pada hilangnya momen-momen penting dari ingatan. Biasanya penyebabnya saat perjalanan traveling terlalu bersemangat hingga lupa menulis travel journal, dan saat tiba di akomodasi langsung tidur karena terlampau lelah. Jika memang tidak sempat, usahakan membuat catatan kecil di handphone atau notebook agar ingatannya tidak lenyap.
