Pengembangan wisata halal Jakarta ini bukan hanya sekadar janji kampanye Wakil Gubernur Jakarta saat ini, Sandiaga, tapi juga akan segera direalisasikan.
Setelah bekerja sama dengan Dubes Turki untuk Indonesia, Mehmet Kadri Sander Gurbuz, untuk membawa tarian sufi sebagai pertunjukkan halal, Sandiaga terus bergerak membangun wisata halal Jakarta.
Ide pembangunan wisata halal Jakarta 2020 ini terinspirasi setelah melihat kemajuan pariwisata Sumatera Barat dalam mengembangkan destinasi wisata halalnya. Selama ini menurut Sandiaga, Jakarta hanya berfokus pada pembangunan tempat wisata secara fisik saja. Untuk itu pihaknya sedang bersiap untuk melakukan perubahan image Jakarta. Selama ini, kondisi tempat wisata Jakarta masih berwajah muram di mana moral dan nilai spiritual yang melekat di destinasi wisata belum melekat seutuhnya.
“Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama spiritual masih minim. Karena itu kami di Jakarta juga ingin mengembangkan wisata halal ini,” kata Sandiaga, awal Januari lalu.
Untuk mendukung terlaksananya rencana tersebut, salah satu upayanya dengan cara membangun hotel berbasis syariah. Hotel syariah ini rencana akan dibangun di belakang Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara.
Pemilihan Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara sebagai lokasi pembangunan hotel syariah karena pemerintah ingin menghilangkan image kawasan kotor yang dipenuhi dengan kegiatan prostitusi di kawasan tersebut (Jakarta Islamic Center).
Selain membangun hotel syariah, nantinya kawasan Kota Tua Jakarta juga akan dijadikan percontohan destinasi wisata halal Jakarta.
Konsep wisata halal di Jakarta kemungkinan akan dikembangkan seperti di Tokyo. Tokyo sebagai kota di mana Islam adalah minoritas saja memberikan pelayanan yang ramah muslim seperti mulai banyaknya sign mushola, restoran halal, dan menjamurnya ramen halal.
Tak hanya soal fasilitas, atraksi wisata yang ada di Jakarta nantinya juga akan menjadi perhatian khusus.
“Mungkin memberikan layanan dan juga atraksi berbasis halal tourism, misalnya tari saman yang bisa diklasifikasikan sebagai atraksi yang berbasis syariah, berbasis halal. Jadi destinasi ini punya konsep-konsep seperti itu. Kita harus siapkan lembaga-lembaga penunjangnya,” jelas Sandiaga.
Dengan segala konsep yang telah dirancang ini, pada 2020 nanti, Jakarta bisa mencapai target sebagai kota dengan tujuan wisata halal dan tempat wisata lainnya. Harapannya, dengan dikembangkannya wisata halal Jakarta, target satu juta wisatawan global wisata halal Jakarta bisa terpenuhi.