Kemenpar Gelar Sayembara Desain Restoran Nusantara dengan Total Hadiah 1 Milyar Rupiah

Masih ada kesempatan untuk daftarkan karyamu, buruan jangan sampai ketinggalan!

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Sayembara Desain Restoran Nusantara. Sumber foto

Sayembara Desain Restoran Nusantara ini akan menyasar destinasi yang masuk 10 Bali Baru

Karena diluncurkan untuk mendukung adanya program 10 Bali Baru yang sudah dicanangkan sebelumnya, maka otomatis destinasi yang akan dipilih untuk sayembara ini pastinya adalah destinasi yang masuk ke dalam 10 Bali Baru.

“Sayembara ini memang ditujukan untuk sepuluh destinasi prioritas yang selama ini kita kenal dengan 10 Bali Baru,” jelas Afifah Wulandari, Staf Asisten Deputi Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata.

Adapun destinasi yang dimaksud adalah Kepulauan Seribu (Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), Danau Toba (Sumatera Barat), Tanjung Lesung (Banten), Belitung (Kab. Bangka Belitung), Mandalika (Lombok), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara). 

Tujuan diadakannya Sayembara Desain Restoran Nusantara ini sendiri adalah agar bisa dijadikan acuan atau rujukan bagi investor dan juga masyarakat luas ketika ingin membangun sebuah restoran. Dengan adanya desain restoran nusantara di 10 destinasi prioritas ini, harapannya adalah akan ada desain restoran yang khas dan identik saat wisatawan datang ke sebuah destinasi. 

Misalnya, saat wisatawan datang ke Bali, maka desain restorannya juga identik dengan budaya Bali. Kalau wisatawan datang ke Sumatera Barat juga akan menemukan desain restoran yang khas dengan kebudayaan daerah tersebut. 

Sayembara akan ditutup tanggal 2 September 2017

“Untuk Sayembara Desain Restoran Nusantara ini sudah digelar dari tanggal 28 Juli dan akan berakhir pada tanggal 2 September 2017. Sampai saat ini sudah ada sekitar 50 karya yang masuk,” ungkap Afifah Wulandari.

Sayembara yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata, BEKRAF, dan PT Propan Raya ini nantinya akan menggandeng enam juri untuk menilai setiap karya yang masuk. Adapun yang menjadi juri tersebut adalah Yori Antar (Arsitek Profesional), Eko Alvares (Arsitek Profesional), Hary Santosa Sungkari (Deputi Bidang Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif), Joko Suyono (Praktisi dan Akademisi bidang restoran), Haryadi BS Sukamdani (Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran), dan Frans Teguh (Kementerian Pariwisata).

Karya terbaik yang menjadi pilihan juri akan dumumkan secara resmi pada tanggal 27 September 2017 sekaligus memperingati Hari Pariwisata Dunia yang ditetapkan oleh World Tourism Organization (UNWTO).

Aspek penting dalam penilaian karya desain restoran nusantara

Karena ditujukan untuk mendukung destinasi 10 Bali Baru, maka sudah pasti karya desain tersebut harus mencerminkan inspirasi kelokalan yaitu aspek eksterior dan interior. Desain bangunan juga harus menerapkan sistem ramah lingkungan dan memiliki konsep perancangan penggunaan material daerah setempat. 

Karya yang didaftarkan juga akan mendapatkan nilai lebih jika memiliki pengaturan tata ruang yang fungsional, efisien sesuai ketentuan operasional restoran, higienitas, sanitasi, sistem pengolahan limbah yang baik, manampilkan kebudayaan setempat, dan memperhatikan keamanan. 

Peserta dalam Sayembara Desain Restoran Nusantara ini tidak terbatas untuk anggota IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) saja, akan tetapi terbuka luas juga untuk umum baik itu secara perorangan maupun kelompok tim. Nantinya dari seluruh karya yang masuk akan dipilih 30 finalis untuk mendapatkan total hadiah 1 milyar Rupiah. Dengan perincian pemenang pertama mendapatkan hadiah sebesar Rp 50 juta, pemenang kedua Rp 30 juta, dan ketiga Rp 20 juta. Ada juga penentuan juara untuk kategori lain. 

Untuk yang berminat mengikuti sayembara ini, masih ada waktu. Segera daftarkan karyamu dengan cara mengirim email ke arsitekturnusantara@propanraya.com.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU