Zimbabwe, Negara Termiskin yang Berdiri di Atas Rumah Batu Suci

Zimbabwe merupakan negara termiskin yang terletak di bagian selatan Benua Afrika akibat hiperinflasi mendalam pada 2008 dan 2009.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Zimbabwe merupakan negara termiskin yang terletak di bagian selatan Benua Afrika. Berdasarkan data Bank Dunia, ekonomi Zimbabwa hancur setelah anjlok 18% akibat krisis mendalam pada 2008 dan 2009. Saat itu, negara ini mengalami hiperinflasi yang luar biasa hingga membuat nilai mata uang Dolar Zimbabwe terjun bebas dan tak lagi menjadi berharga.

Dalam bahasa lokal Shona, Zimbabwe memiliki makna Rumah Batu yang merujuk pada sebuah situs kuno dari batu yang bernama Zimbabwe Raya. Situs ini ditemukan oleh arkeoloh Jerman bernama Karl Mauch pada 1871. Zimbabwe Raya berupa reruntuhan bangunan batu dengan tembok besar yang mengelilingi setinggi 9,7 meter dan luas mencapai 244 meter.

Situs Suci Zimbabwe Raya

Lokasi Situs Zimbabwe Raya berada di antara Sungai Limpopo dan Sungai Zambezi. Dari studi arkeologi menunjukkan bahwa situs ini dibangun pada abad ke-14, dan menjadi satu-satunya bangunan terbesar di selatan Sahara yang berasal dari zaman prasejarah. Arkeolog asal Inggris, David Randall-Maclaver pada 1905 datang untuk mengungkap misteri di Zimbabwe Raya.

Baca juga: 7 Negara Paling Berbahaya di Dunia untuk Dikunjungi

Tembok dan menara di situs Zimbabwe Raya (livescience.com).

Karl Mauch tidak yakin situs ini dibangun oleh bangsa Afrika. Menurutnya, Afrika kuno mereka belum mampu membangun arsitektur mengagumkan seperti itu. Tapi setelah penggalian sepanjang pagar tembok besar, Randall-Maclaver sangat yakin bahwa Zimbabwe Raya dibangun bangsa Afrika. Hal ini dibuktinakan dengan penemuan peralatan yang sama milik penduduk.

Fungsi situs Zimbabwe Raya masih misteri hingga kini. Dengan penemuan harta berharga di tempat ini, beberapa berpendapat bahwa dahulu dipakai untuk memamerkan kekayaan dan kekuasaan para penguasa, melindungi privasi mereka. Sedangkan sebagain memiliki pendapat bahwa Zimbabwe Raya dipakai sebagai tempat pemujaan atau tempet betemu pendeta.

Penelitian Gertrude Caton-Thompson, lapisan paling bawah dahulu didiami oleh para petani dan pengembala pada 300 M. Mereka pindah menghindari lalat tsetse yang membawa penyakit mematikan untuk ternak dan manusia saat itu. Zimbabwe Raya berjaya pada akhir 1300-an. Banyak emas serta barang pecah belah dari Asia Barat Daya yang telah dijarah dari situs ini.

Baca juga: Suku Himba, Selalu Bersih Meskipun Tak Pernah Mandi

Situs Zimbabwe Raya merupakan kebanggaan masyarakat, dan memberi inspirasi nama negara. Sebelum nama Zimbabwe, negara ini lebih dikenal dengan nama Rhodesia yang berada di bawah jajahan Inggris. Negara ini menjadi satu-satunya negara yang mengambil nama dari situs arkeologis. Nama Zimbabwe diresmikan 1980 bersamaan dengan hari kemerdekaan.

Uang yang tidak lagi berharga di Zimbabwe (inspirasidata.com).

Negara Termiskin di Dunia

Setelah empat dekade merdeka, Zimbabwe menjelama menjadi negara termiskin di dunia. Peristiwa hiperinflasi membuat uang tak lagi menjadi barang yang berharga. Dilansir dari CNN, tragedi ini berawal dari sebuah kebijakan distibusi lahan pada 1990-an hingga awal 2000-an yang digagas Presiden Robert Mugabe. Zimbabwe pun mengalami kekurangan pangan.

Baca juga: Pohon Baobab Afrika, Tumbuhan Surga Seharga Rp 750 Juta

Anggaran negara mengalami defisit, untuk menutupnya bank sentral di Zimbabwe terus mencetak yang. Akhirnya terjadi inflasi dan kenaikan harga yang menggila. Puncaknya harga bahan-bahan pokok naik dua kali lipat setiap 24 jam. Mata uang Zimbabwe hancur. Kini transaksi memakai Rand, mata uang dari negara Afrika Selatan atau Dollar Amerika (USD).

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU