Gurun Sahara Bersalju di Musim Panas untuk Keempat Kalinya, Ada Apa?

Gurun Sahara bersalju, salah satu tempat terpanas di bumi tersebut untuk keempat kalinya mengalami turun salju.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Fenomena aneh sekaligus langka terjadi di Benua Afrika. Gurun Sahara bersalju, Salah satu tempat terpanas di bumi tersebut untuk keempat kalinya turun salju. Sebelumnya salju pernah turun di gurun pasir terbesar di dunia ini pada tahun 1979, 2016, dan 2018. Kali ini, salju menyelimuti sebagian Arab Saudi dan Gurun Sahara yang masuk di wilayah Aljazair.

Salju yang turun di tahun 2021 ini diketahui pada Selasa (19/1/2021) lalu. Kemudian menjadi viral setelah dibagikan di akun media sosial fotografer Karim Bouchetata. Salju turun di musim panas, yang seharusnya kawasan Timur Tengah sedang terik-teriknya. Mengutip Middle East Monitor pada Kamis (21/1/2021), salju ini disebabkan tekanan udara bersuhu rendah.

Tekanan udara dengan suhu rendah tersebut terkonsentrasi di kawasan gurun pasir, kemudian bereaksi dengan kelembapan tinggi sehingga bisa terbentuk salju. Hal ini senada dengan juru bicara dari kantor cuaca dan perubahan iklim Inggris yang menjelaskan cuaca dingin di dataran Eropa yang ada di utara Sahara telah mendorong udara dingin ke wilayah itu.

(tekno.tempo.co)

Gurun Sahara, Tempat Terpanas di Bumi

Gurun Sahara merupakan padang pasir terluas di dunia yang mencapai 9,2 juta Km2 . Nama “Sahara” berasal dari bahasa Arab yang bermakna padang pasir. Gurun Sahara terbentuk pada 2,5 juta tahun lalu, membentang dari Samudera Atlantik hingga Laut Merah, dari Laut Tengah di utara sampai ke Sahel di sebelah selatan, dari Mauritani di barat ke Mesir di sebelah timur.

Menurut para peneliti sebelum menjadi padang pasir, Gurun Sahara dulu adalah padang sabana yang ditinggali manusia. Sekitar abad ke-3 M, terjadi perubahan ilim yang mengubah padang sabana ini menjadi padang pasir yang panas. Manusia kemudian berpindah ke tepian Sungai Nil yang lebih subur. Tak ditemukan peninggalan arkeologis apapun, selain satu prasasti.

Oleh karena itu Gurun Sahara Bersalju menjadi salah satu fenomena yang langka dan tidak wajar. Dalang di balik kejadian tak lazim ini adalah global warming yang mengakibatkan perubahan iklim. Wilayah Ain Sefra, Aljazair memang memiliki suhu yang rendah di musim dingin, namun salju jarang sekali turun. Bahkan curah hujan hanya beberapa centimeter setiap tahun.

Salju tahun ini di Gurun Sahara turun ketika musim panas, bukankah itu hal yang sangat aneh? Tidak hanya Gurun Sahara, salju juga dilaporkan dilaporkan turun di wilayah Aseer di selatan Arab Saudi, suhu mencapai 2oC. Sementara itu, Baghdad turun salju untuk kedua kalinya di abad ini. Hujan salju terakhir di kawasan ini terjadi pada tahun 2008 yang lalu.

https://twitter.com/ahmed/status/1215739551609737221?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1215739551609737221%7Ctwgr%5E&ref_url=https%3A%2F%2Ftravel.detik.com%2Ftravel-news%2Fd-5342165%2Fgurun-sahara-bersalju-suhunya-sentuh–3-derajat-celcius

Kapan Indonesia Hujan Salju?

Berbeda dengan negara di belahan bumi utara dan selatan, Indonesia tak akan pernah mengalami musim salju. Hal ini disebabkan karena Indonesia memiliki iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim panas serta musim penghujan. Ditambah Indonesia dilintasi garis khatulistiwa yang membuat wilayah ini lebih sering disinari oleh matahari dibanding negara lainnya.

Satu-satunya wilayah di Indonesia yang memiliki salju alami yaitu Gunung Jayawijaya di Papua. Meskipun berada di wilayah tropis, di bagian puncak Gunung Jayawijaya dapat turun salju karena berada di tempat yang sangat tinggi dan dikelilingi udara yang rendah. Salju tropis ini kian terancam oleh perubahan iklim. Suhu bumi yang kian panas membuat salju mencair.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU