The Great Blue Hole, Titik Terdalam Bumi yang Masih Misterius

Hasil observasi pada 2018 lalu ditemukan sebuah jalur misterius di dasar laut The Great Blue Hole di Belize yang jelas bukan buatan makhluk hidup masa kini.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

The Great Blue Hole merupakan lubang runtuhan bawah air yang berada di lepas pantai Belize, tidak jauh dari pusat Karang Lighthouse. Tampak dari atas , The Great Blue Hole mirip seperti lubang raksasa yang seolah menjadi portal penghubung menuju dunia lain. Berdasarkan perhitungan dari Fifteenth Caribbean Geological Conference, lubang ini melingkar sejauh 300 meter dengan kedalaman mencapai 124 meter.

Pembentukan The Great Blue Hole terjadi secara bertahap pada 153.000, 66.000, 60.000, dan 15.000 tahun lalu melalui peristiwa Glasiasi Kuarter ketika permukaan air laut lebih rendah dari saat ini. UNESCO telah menetapkan The Great Blue Hole sebagai salah satu Situs Warisan Dunia bersama dengan Sistem Cagar Karang Penghalang Belize.

(Instagram/luxwtprime)

Lokasi Diving Terpopuler

Jacques Cousteau adalah orang pertama yang memperkenalkan The Great Blue Hole kepada dunia internasional. Awalnya Costeau yang seorang ahli bilogi kelautan dan penjelajah bermaksud melakukan pemetaan terkait ekosistem laut Belize. Menurutnya, tempat ini merupakan satu dari lima situs diving terbaik di dunia.

Setelah populer, setiap tahunnya tak terhitung jumlah wisatawan yang datang ke Belize hanya untuk melakukan scuba diving dan menjelajah ke dalam dasarnya. Terdapat berbagai jenis ikan tropis warna-warni yang menakjubkan. Tak hanya itu, ada juga kehidupan hiu karang Karibia yang endemik. One Day Tour ke The Great Blue Hole menjadi atraksi wisata paling populer di Belize.

(Jayhem/Flickr via Lonely Planet)

Jalur Misterius di Dasar The Great Blue Hole

Desember 2018 lalu, sekelompok ilmuwan dan penjelajah turut serta dalam proyek observasi The Great Blue Hole untuk mengetahui kehidupan bawah airnya. Dalam kelompok tersebut, terdapat miliarder Richard Branson serta Fabien Couesteau, cucu dari Jacques Cousteau yang menemukan The Great Blue Hole pertama kali.

Hasil observasi yang dilakukan 2018 lalu ditemukan sebuah jalur misterius di dasar laut The Great Blue Hole. Erika Bergman selaku ketua observasi menyatakan bahwa jalur tersebut jelas bukan buatan makhluk hidup masa kini, mengingat tingkat oksigen berada di angka nol di bawah lapisan hidrogen sulfida setelah masuk di kedalaman 90 meter The Great Blue Hole.

Penemuan ini memunculkan banyak interpretasi dari publik. Namun para ahli menyimpulkan bahwa jalur misterius tersebut terbentuk dari proses geologi, mengingat dahulunya The Great Blue Hole adalah gua. Setelah Zaman Es berakhir, permukaan laut naik dan menyebabkan gua runtuh akhirnya tenggelam ke dasar laut.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU