Eksplor destinasi semakin kini menjadi tren karena kemudahan teknologi yang menginformasikan keindahan suatu tempat secepat kilat. Mengusik perbincangan antara aku dan teman organisasiku tentang eksplor senja dari sudut pandang yang berbeda.
Sore itu, aku diajaknya menikmati senja di sekitar daerah tempat tinggal, Banyumas. Sekali jalan aku menjamah 3 tempat yang berbeda.
Bagi kami, inilah tempat terbaik menikmati senja di Banyumas;
Foto oleh Rossita
Tempat pertama yang di temui yaitu Tebing tanah di daerah Tumiyang. Jika dari Purwokerto, ambil jalan lewat jalan raya Gunung Tugel sekitar 30 menit dengan mengendarai motor. Persis di pinggir jalan raya dari arah Gunung Tugel ke Kebasen. Tebing itu ada di sepanjang jalan berada di kiri jalan jika dari arah Gunung Tugel dan sisi kanan jalan ada sungai Serayu. Tanah hasil pengerukan ini pun memberi kesan yang tak kalah bagusnya apalagi ditambah dengan semburat mentari. Ilalang-ilalang tak kalah menariknya menjadi objek untuk memperindah hasil jepretan.
Baca juga: Alasan mengapa terjalnya jalur menuju Curug Calang, Banyumas justru membuat kita jatuh hati
Foto oleh Rossita
Masih berburu senja, dan masih satu arah dengan jalan tadi. Memotong jalan, ya, melewati daerah perkampungan dengan jalanan yang kurang begitu bagus di akses. Lewat Desa Cindaga katanya. Jembatan ini memang terletak di perbatasan Desa Cindaga, Kebasen dan Desa Rawalo, Kecamatan Rawalo.
Senja dari Jembatan di atas Sungai Serayu ini begitu menarik hati. Di bawah jembatan banyak terdapat orang sedang memancing dengan sebuah perahu bambu.
Bias matahari tetap terlihat dari air sungai yang membuat suasana seperti di pantai. Dan daratan di samping kanan kiri sungai, memberi kesan seperti selat.
Jembatan lama yang telah putus memberi suasana yang berbeda untuk view foto. Banyak orang yang datang kemari hanya untuk berfoto di jembatan lama, dan menikmati senjanya. Perlu hati-hati juga, demi keselamatan agar tidak jatuh ke sungai. Jika akan berfoto di jembatan baru, masih ramai kendaraan berlalu lalang.
Tempat tempat ini bisa menjadi alternatif bagi kamu yang ingin menikmati momen matahari terbit dari balik Merapi – Merbabu
Foto oleh Rossita
Perjalanan kembali ke Purwokerto lewat Jalan Raya Gunung Tugel lagi. Daerah Gunung Tugel, Banyumas di sepanjang jalannya mempunyai terasering sawah yang bagitu indah. Apalagi bila dipadukan dengan semburat senja yang begitu menawan. Suasana sejuk dengan hijau padi bertingkat mampu menenangkan pikiran sejenak.
Aku berhenti sejenak di suatu lapangan kecil yang disekitarnya persawahan, tepatnya disebelah timur, tepi jalan. Di seberangnya ada Sekolah Dasar yang aku lupa nama persisnya, karena sudah hampir larut dan gelap, sehingga tak terbaca jelas dengan kacamataku.
Uniknya di sana pun ada rumah dari bahan kayu bercatkan warna coklat seperti rumah adat. Rumah ini ada di tengah lapangan kecil yang di kelilingi oleh hamparan sawah. Rumah itu hanya rumah kosong tetapi sering di kunjungi orang hanya untuk berfoto. Sewaktu aku di sana juga telah banyak orang-orang yang berkunjung. Entah mengapa rumah ini sedang menjadi tren objek foto di beberapa media sosial.
Aku dan temanku hanya menilik sebentar rumah itu dan menunggu mentari tenggelam, sembari bercengkerama hangat.
Memotret sunrise/sunset tak bisa sembarangan agar hasilnya memuaskan. Pelahari triknya di sini!
***
Itulah cara sederhana untuk menikmati senja dengan angle yang berbeda.
Traveling bukan berarti harus berkunjung ke destinasi wah dan jauh, dengan melihat potensi di daerah sendiri pun tidak kalah menariknya untuk kita bisa menemukan kebahagiaan.
