Bangga, 17.818 Kuliner Mendoan Purwokerto Ini Pecahkan Rekor Dunia

Upaya pemecahan rekor ini dilakukan dengan mengerahkan 45 tim, dengan masing-masing 3 orang di tiap timnya, untuk memasak mendoan Purwokerto sejumlah 17.818

SHARE :

Ditulis Oleh: Himas Nur

Mendoan Purwokerto sukses pecahkan rekor dunia pada Sabtu (25/8/2018) lalu. Sebanyak 17.818 tempe mendoan digoreng dalam waktu 73 menit di Purwokerto, Jawa Tengah.

Rekor dunia yang serupa pernah dicatat di Wonosobo, Jawa Tengah dengan 12.812 mendoan yang di goreng pada tahun 2012.

Baca Juga: Caping Park, Obyek Wisata Purwokerto Terbaru yang Wajib Dikunjungi

Pemecahan rekor ini diselenggarakan oleh berbagai pihak dalam rangka HUT ke-73 RI, salah satunya Meotel Purwokerto, dalam acara “Mendoan Mendoenia”.

Upaya pemecahan rekor ini dilakukan dengan mengerahkan 45 tim untuk memasak mendoan sejumlah 17.818, sehingga satu tim rata-rata menggoreng 400 mendoan.

Suasana penggorengan mendoan dalam pemecahan rekor dunia di Purwokerto, Sabtu (25/8.2018). Dok. Penyelenggara

Pihak penyelenggara melalui Public Relations Meotel Purwokerto mengungkapkan bahwa memersiapkan 45 tim dengan 3 orang tiap timnya. Tiga orang ini kemudian dibagi perannya masing-masing, seperti embuat adonan, menggoreng, dan mengangkat mendoan dari penggorengan.

Tak hanya tim, ada pula perwakilan dari Persatuan Chef Profesional Indonesia (PCPI) yang turut serta memeriahkan acara ini.

Persiapan menggoreng Mendoan Purwokerto

Persiapan dalam memecahkan rekor dunia ini telah dilakukan selama kurang lebih dua minggu. Tempe yang diolah menjadi mendoan didatangkan dari Pliken, daerah yang terkenal dengan produksi tempe di Kabupaten Banyumas.

Tercatat ada 20 ribu tempe yang dipesan sebagai bahan memasak. Bahan-bahan lain selain tempe yang disiapkan diantaranya 225 kilogram tepung terigu, 40 kilogram tepung beras, 40 kilogram tepung tapioka, 270 liter minyak goreng, 10 kilogram garam, 5 kilogram bawang putih, dan berbagai bahan lainnya.

Baca Juga: Birunya Telaga Sunyi Purwokerto Buat Hati Adem

Tak hanya semata memecahkan rekor dunia, namun acara ini diharapkan bisa memperkenalkan mendoan sebagai makanan khas Banyumas kepada dunia agar sejajar dengan Rendang, Sate, Nasi Goreng, dan kuliner lainnya.

Selain sebagai upaya untuk memerkenalkan kuliner, acara ini juga bertujuan untuk mengangkat citra Banyumas sebagai daerah tujuan wisata.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU