Ini Alasan Mengapa Ekstrimnya Curug Calang Banyumas Akan Membuatmu Jatuh Cinta

Setiap alam punya keistimewaan yang berbeda. Meski jalur yang ditempuh tergolong ekstrim, namun semua terbayarkan di akhir. Memang tak ada hal besar tanpa melakukan sebuah pengorbanan.

SHARE :

Ditulis Oleh: Rossita Kurnia Rahayu

Foto oleh Rossita

Terkadang demi mendapatkan sesuatu yang indah itu butuh perjuangan. Untuk mencapai suatu tujuan memang membutuhkan pengorbanan, perjuangan, dan fokus pada tujuan tersebut. Hal ini dapat dianalogikan dengan sebuah petualangan. Petualangan yang mesti harus melewati jalanan ekstrim untuk mencapai keindahan alam.

Ini kali pertama menjalajah Curug Carang, desa Kemutug, Banyumas. Saya dan teman saya, berlima. Belum ada yang pernah berkunjung ke sana, curug tersebut pun masih sepi, sunyi! Hanya membutuhkan jiwa bertualang untuk keselamatan. Saya harus menjadi tour guide untuk diri sendiri.

Menuruni tebing curam

Petualangan memang harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Saya dan teman saya hanya menemui medan satu jalan yang sepertinya dibuat sebagai akses menuju ke curug. Jalanan tanah yang dibuat seperti tangga, tetapi lebih seperti medan untuk panjat tebing. Jalurnya cukup panjang untuk bisa sampai bawah. Menjadi spiderman sesaat yang kurang profesional.

Dengan latar belakang saya yang tidak mempunyai pengetahuan tentang panjat tebing dan cara-cara menuruni tebing! Saat menuruni tebing itu, perasaan was-was, pikiran yang tidak karuan, detak jantung yang berdebaran memenuhi pikiran saya saat itu. Teman-teman saya pun merasakan hal yang sama. Mencoba tenang, saat mulai menuruni tebing itu. Ketika itulah saya harus menjadi tour guide untuk diri sendiri. Sebenarnya saya bingung bagaimana cara turunnya. Tergelincir sedikit saja, bisa terjatuh. Saya pun turun dengan cara yang berbeda dengan teman-teman saya. Terlihat seperti kesulitan sendiri.

Berlatih seorang ninja

Foto oleh Rossita

Tantangan turun tebing sudah terlewati. Curug sudah terlihat, baik dikanan maupun dikiri saya. Kini bingung mencari jalan menuju curugnya. Terdengar curug disebelah kiri lebih deras dari sebelah kanan. Meski belum terlihat dengan jelas curugnya karena tertutup oleh pepohonan. Saya mencoba melihat dan survei jalannya ke sana. Ternyata buntu! Harus berenang ke sungai atau lewat tebing yang lebih curam dari sebelumnya. Akhirnya memutuskan untuk tidak ke sana demi keselamatan.

Masih ada harapan untuk menengok curug yang di sebelah kanan. Curug yang tinggi terlihat jelas dari kejauhan. Ada jalan menuju ke sana. Melewati batu-batuan besar, licin, dan terpisah renggang. Saya harus lompat dari batu ke batu bak seorang ninja. Menjaga keseimbangan supaya tidak terjatuh ke sungai. Menjadi tour guide untuk diri sendiri, mencari batu yang terdekat dan mudah untuk dipijak.

Saya mencoba mendekati curug itu. Masih melewati bebatuan licin, dengan konsentrasi, perasaan pun masih was-was. Hingga saya sampai mendekati curug itu lebih dulu daripada teman-teman saya. Huh, perasaan lega. Saya duduk sejenak menikmati curug yang ada di sebelah saya, sembari melihat rerimbun pepohonan disekitar, sejuk, sunyi! Sesekali terlihat dari kejauhan monyet melintas dari pohon ke pohon.

Melihat seorang bapak-bapak sedang mencari rumput. Sejenak kami menyapa, dan bertanya jalan lain yang lebih mudah dari sebelumnya. Tetapi ternyata hanya jalan itu. Kemudian bapak itu pergi. Saya dan teman saya sejenak berpikir, pasti ada jalan lain. Kalau tidak ada, lalu bagaimana bapak tadi bisa membawa rumput dengan di panggul. Entahlah, mereka tentu lebih terbiasa dengan medan seperti itu, dan mereka lebih paham dari pada kami para pendatang yang mencari alam.

***

Curug yang masih sepi, tetapi menyimpan pesan yang tersembunyi. Suatu pelajaran berharga saat itu, ketika harus berjuang melewati tantangan untuk mendapat sesuatu yang berharga.
Petualangan bukan hanya sekedar mencari kenikmatan, tetapi untuk mengenal alam dan belajar darinya. Setiap alam punya keistimewaan yang berbeda. Meski jalur yang ditempuh tergolong ekstrim, namun semua terbayarkan di akhir. Memang tak ada hal besar tanpa melakukan sebuah pengorbanan.

 

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU