Hampir setahun lamanya Indonesia dirundung oleh pandemi Covid-19, dan jumlah kasus masih terus meninggi meskipun telah memasuki akhir tahun 2020. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun baru 2021 dipastikan sepi dan jauh dari kata meriah. Sejumlah kepala daerah memutuskan untuk tak menggelar pesta dan perayaan menyambut tahun baru 2021 sebagai upaya antisipasi mencegah penularan Covid-19.
Ibukota DKI Jakarta meniadakan perayaan Tahun Baru 2021. Hal ini telah disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria kepada rekan-rekan media pada Senin (16/11/2020). Ariza menegaskan, pemerintah tidak akan menerbitkan izin untuk pelaksanaan kegiatan perayaan apapun yang bisa berpotensi menimbulkan kerumunan orang di Tahun Baru 2021
Sama dengan Jakarta, Mataram dan Gorontalo juga tidak akan menggelar perayaan di tahun 2021. Keputusan ini dilakukan untuk mencegah adanya penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas. Masyarakat diharapkan untuk merayakan tahun baru di rumah masing-masing dengan keluarga. Mengingat kondisi yang masih seperti ini, langkah ini sepertinya juga akan diikuti oleh daerah-daerah lain di Indonesia.
New York di Amerika Serikat (AS) mengumumkan meniadakan keramaian turis, pelukan, maupun ciuman pada pesta pergantian tahun di kawasan Times Squre tahun ini. Dilansir Lonely Planet pada Minggu (27/9), warga di negara bagian New York diminta untuk menghitung mundur ke tahun 2021 dari rumah. Pesta perayaan tetap digelar meriah, namun secara virtual.
Perayaan pesta Tahun Baru 2021 secara virtual menjadi solusi, masyarakat dapat merasakan euforia kemeriahan pergantian tahun, namun tetap aman dari penularan Covid-19. Menurut pihak penyelenggara, dunia sangat perlu untuk berkumpul di saat-saat yang penuh ketakutan seperti ini, meskipun hanya secara simbolis dan virtual untuk merayakan hal-hal yang kita cintai dan menyambut rasa pembaruan dari awal yang baru.
Rencananya, pesta virtual menyambut Tahun Baru 2021 dari Times Square akan disiarkan di aplikasi khusus yang bisa dinikmati oleh seluruh penjuru dunia. Masyarakat Indonesia yang merayakan di rumah pun dapat melihat kemeriahan tahun baru di New York yang akan digelar di area One Times Square. New York pertama kali menggelar pesta tahun baru ini pada 1907.
Berbeda dengan sebagian besar negara lain yang bakal meniadakan pesta perayaan tahun baru, sepertinya China akan menggelarnya secara meriah. Kota Wuhan di China yang disebut sebagai pusat penyebaran Covid-19 di dunia kini telah bebas dari rundungan Covid-19. Sejak Mei 2020 lalu, tidak ada lagi kusus Covid-19 baru yang tercatat di Wuhan. Benar-benar hilang.
Bahkan pada 15 Agustus lalu, Wuhan mengadakan pesta besar-besaran di kolam renang tanpa protokol kesehatan sebagai ungkapan suka cita bebas dari belenggu virus Covid-19. Pada 18 September, viral foto-foto ramainya diskotek di Wuhan dengan pengunjung tanpa masker dan jaga jarak. Pihak pemerintah China memang telah mengizinkan pembukaan ruang publik.
Semua bisnis dalam bidang pariwisata dan hiburan di Wuhan beroperasi normal kembali. Bioskop, bar, taman hiburan, dan diskotek menjadi yang terakhir dibuka. Meskipun begitu, pemerintah tetap memantau warganya dengan QR kesehatan pribadi yang wajib dibawa kemanapun. Saat akan memasuki fasilitas publik, QR ini akan dicek oleh tim keamanan setempat.
