Phinemo Class hadir kembali di tahun 2017.
Antara traveling dan menulis memang punya garis hubungan yang spesial. Dari hobi traveling, seseorang bisa menjadi seorang penulis perjalanan, atau istilah kerennya travel journalist. Dari sini, seorang travel journalist sebenarnya bisa menghasilkan uang dari tulisannya. Kalau memang traveling bisa menghasilkan uang untuk kita, kenapa tidak?
Agar tulisan yang dibuat bisa menghasilkan uang, salah satu caranya adalah dengan mengirimkan tulisan ke media. Sayangnya, tak banyak orang yang paham bagaimana trik supaya tulisan yang sudah dibuat bisa dimuat sebuah media. Banyak tulisan yang bagus dan berbobot, namun tak pernah bisa menembus media. Alhasil tulisan bagus dan berbobot ini seolah kehilangan nilainya.
Bagaimana agar tulisan saya bisa dimuat di media? Apa yang harus saya lakukan? Bagaimana jika tulisan saya ditolak?
Pertanyaan semacam ini pasti sering mengganggu pikiranmu yang ingin memulai karirnya menjadi travel journalist.
Bulan Maret 2017, Phinemo menggelar sebuah event yang terbuka bagi para blogger. Lewat event bertajuk “Phinemo Class”, para travel blogger akan diajak mengulik bagaimanakah trik jitu supaya tulisan yang sudah dibuat bisa dikirim dan dimuat media, sehingga bisa menghasilkan uang.
Teguh Sudarisman akan membagikan tips menarik bagaimana terjun ke industri media. Foto berasal dari Facebook Teguh Sudarisman
Teguh Sudarisman, seorang travel writer yang sudah belasan tahun malang melintang di industri media akan menjadi pembicara dalam event ini. Dia akan membocorkan jurus-jurus jitu andalannya, jadi jangan sampai menyesal dengan melewatkan kesempatan ini. Kamu bisa intip tulisan-tulisannya yang pernah dimuat di media di sini.
Road Map untuk menjadi travel journalist
Kamu perlu tahu langkah dan tahap apa saja yang harus Kamu tempuh supaya Kamu bisa menjadi seorang travel journalist. Di sini, Kamu akan dijelaskan mengenai tahap-tahap tersebut. Sehingga Kamu punya langkah yang pasti tanpa harus meraba-raba lagi.
Bagaimana memulai menjadi travel journalist
Hal pertama yang harus dilakukan jika ingin menjadi travel journalist adalah menulis. Bisa menulis di blog atau dimanapun. Lantas, apa yang harus dilaukan dengan tulisan itu? Jawabannya ada di Phinemo Class.
Mengembangkan bagaimana gaya penulisan dan menemukan ciri khas
Tulisan seperti apakah yang akan membawamu menjadi seorang travel journalist? Seorang penulis harus punya ciri khas dan gaya penulisannya sendiri. Ini menjadikan seorang penulis memiliki nilai lebih dibanding penulis lainnya. Tidak hanya punya ciri khas, namun gaya penulisan pun harus mengacu pada target media yang diinginkan karena setiap media memiliki standar gaya dan ciri khas tulisan yang berbeda.
Menemukan subjek dan informasi untuk dijadikan bahan konten
Menemukan sebuah bahan konten tulisan tidaklah mudah. Terlebih lagi, pengambilan angle yang berbeda juga harus diperhatikan. Media cenderung lebi melirik tulisan yang memiliki angle berbeda dengan tulisan lain, sekalipun bahan konten yang diulas sama.
Pengenalan fotografi untuk penunjang
Sering kali kita mendengar ungkapan, “No pict = HOAX!”. Kalau dipikir-pikir ada benarnya juga karena foto merupakan salah satu aspek penting dalam sebuah teks. Bukan hanya digunakan untuk mempercantik tampilan, namun juga bukti valid tulisanmu. Maka, penting bagi seorang travel journalist untuk bisa menguasai teknik fotografi. Kalau Kamu sering melihat foto yang dipublikasi di media, tidak ada foto yang “jelek”, semua fotonya bahkan sangat bagus dan artistik. Itulah mengapa pengenalan fotografi juga amat penting.
Getting Free stuff / Getting paid, marketing and self-promotion
Selain dari tulisan yang dikirim ke media, seorang penulis juga bisa mendapatkan tawaran menulis dari beberapa brand. Brand-brand ini tidak akan memintamu menjadi penulisnya kalau Kamu sendiri tidak membranding dirimu sebagai seorang travel journalist. Artinya, seorang penulis wajib melakukan branding agar dikenal di kalangan media ataupun brand-brand besar. Maka dari itu, Kamu harus membranding dirimu tidak hanya lewat tulisan namun juga sosial media.
Fasilitas lain yang akan Kamu dapatkan dengan mendaftar Phinemo Class
Yang paling spesial, Kamu akan peroleh bimbingan online langsung dari Teguh Sudarisman dan juga pemimpin redaksi Phinemo. Keuntungan lainnya, Kamu juga akan terdaftar sebagai member Phinemo Class, sehingga Kamu akan mendapatkan informasi terbaru tentang Travel Journalism Class.
Phinemo Class akan diadakan di Rumah Batu Villa and Spa Solo, sebuah villa yang dibangun dengan konsep dan suasana “rumah sendiri”, tenang dan sejuk. Villa ini bisa memberikan ketenangan, cocok sebagai tempat refreshing dan mencari inspirasi.
Rumah Batu, tempat berlangsungnya Phinemo Class. Sumber foto
Phinemo Class akan digelar pada tanggal 12 Maret 2017 dari pukul 08.30 sampai 16.00 WIB. Biaya pendaftaran, untuk early bird sampai tanggal 8 Maret adalah Rp800.000, sementara setelah tanggal 8 Maret adalah sebesar Rp1.200.000,- Selain itu, kalau Kamu daftar 3 kursi, Kamu berikan gratis 1 kursi!
Siap buat ikutan? Cek dulu yuk rundown acara Phinemo Class berikut ini,
08.30 – 08.59 : Registrasi ulang peserta
09.01 – 09.15 : Opening
09.16 – 11.15 : Sesi 1
11.16 – 12.30 : Coffe Break – Open House (materi sesi 2)
12.31 – 13.15 : Makan siang
13.16 – 15.45 : Sesi 2
15.46 – 16.00 : Closing
***
Phinemo membuka peluang besar bagi travel blogger yang ingin melebarkan sayap dalam dunia penulisan perjalanan agar bisa lebih produktif lewat tulisan. Untuk itu, jangan ragu bergabung Phinemo Class, karena kesempatan baik tak selalu datang dua kali. Kami tunggu tanggal 12 Maret di Solo!
***
