Pernahkah Kamu nggak sengaja mendengar obrolan di dalam kereta? Pastinya pernah dong! Menurut saya, traveling yang asik itu ketika berada dalam perjalanan menuju tempat yang akan Kamu kunjungi. Banyak hal yang terjadi saat Kamu berada di dalam perjalanan.
“Ssssssttttttt!!! Jangan keras-keras kalau ngobrol di dalam kereta kalau nggak mau didengar orang.”
Misalnya sebuah percakapan yang Kamu nggak sengaja dengar yang terlontar dari penumpang lainnya. Terutama saat Kamu naik kereta kelas ekonomi. Contohnya seperti ini,
“Turun mana mas?”
Pertanyaan tersebut memang tergolong umum ditanyakan oleh sebagian orang saat berada di dalam kereta.
“Kerja atau kuliah mas?”
Pertanyaan itu sering Kamu dengar, atau mungkin Kamu pernah mendapatkan pertanyaan seperti itu. Mungkin juga Kamu pernah menanyakan hal tersebut kepada penumpang lain.
Pernah kan, Kamu mendengar percakapan tentang hebohnya sekelompok orang yang bercerita mengenai kampung halamannya? Itu asik kalau Kamu tak sengaja mendengar percakapan tersebut. Berasa kayak didongengin gitu deh!
“Ohh, mau ke Museum Angkut? Saya pernah, itu kalau masuk bawa kamera bayar, tapi tempatnya asik..bla..bla..bla”
Salah satu percakapan yang pernah saya dengar ketika perjalan dari Semarang ke Malang. Sekelompok ibu-ibu arisan bercerita tentang Museum Angkut yang akan dia kunjungi bersama teman-temanya. Mungkin mereka mau arisan di sana.
“Dulu pas saya muda, saya juga hobi naik gunung mas. Tapi sekarang usah tua, anak saya yang naik gunung.”
Masa lalu memang sering diceritakan dan menjadi bahan obrolan setiap orang. Entah ngbrolin mantan, atau petualangan hidup semasa muda. Percakapan itu tidak sengaja saya dengar ketika saya melakukan perjalanan ke Banyuwangi.
“Wohh iya tagetnya gede lho mas! Jadi marketing sekarang nggak segampang dulu.”
Kalau sudah ngobrol tentang pekerjaan aja, sepertinya orang satu gerbang dengar semua. Kadang mereka tidak bisa mengontrol volume obrolan mereka. Atau jangan-jangan mereka sengaja dikenceng-kencengin biar bisa pamer kalau dia punya pekerjaan.
“Iya dia itu keras kepala banget, masak pacarnya minta maaf nggak dimaafin?”
Pada akhirnya curhatan pun dilakukan di dalam gerbong kereta. Entah dari mana alurnya, yang jelas sekelompok remaja di dalam kereta curhat dan ngobrol seputar kepribadiannya kepada temannya. Mendengarnya lucu sih, tapi anggap saja hiburan selama perjalanan.
“Ehh ibunya itu lho, tadi marah-marah sama anaknya!”
Bahkan ngomongin penumpang lain pun terdengar di telinga. Bukan niat buat nguping sih, tapi kadang obrolan tersebut tak sengaja terdengar dan entah kenapa mata pun jadi tertuju pada orang yang diobrolin.
“Tanggulnya semakin tinggi, dan sampai sekarang lumpurnya masih keluar. Ini dulu kalau nggak segera ditangani yaa mungkin nggak bisa dilalui kereta. Makanya ini jalannya kereta pelan. ”
Hal yang paling sering Kamu dengar adalah obrolan mengenai tempat yang dilalui kereta. Misalnya keanehan yang terlihat. Seperti percapakan saat membahas tanggul lumpur Lapindo di Sidoarjo yang bikin jalannya kereta pelan.
“Sekarang gerbong ekponomi sudah makin nyaman ya, beda kayak dulu, campur sama pedagang.”
Fasilitas kereta api kelas ekonomi sekarang sudah mulai banyak perubahan. Semakin baik dan semakin nyaman. Tak heran bila banyak orang seing membicarakan hal itu di dalam kereta yang mereka tumpangi. Kamu juga pasti ngobrolin ini kan?
“Eh, kok Kamu dapat tiket murah sih?”
Membahas tiket kereta dengan penumpang lain sering Kamu dengar, kan? Tidak semua orang beruntung mendapatkan tiket promo yang ditawarkan oleh agen travel online tempat mereka pesan. Hal ini sering dijadikan topik pembicaraan di dalm kereta.
“Iya, daripada naik bus, cyn mending gue naik kereta bisa selonjor.”
Bahkan pembicaran membandingkan kereta api dengan bus sering melintas di kuping saya. Kenyamanan naik kereta api membuat trasnportasi ini dipilih oleh masyarakat. Tiketnya pun murah dan mudah dijangkau.
“Duh, gue mau pingsan toiletnya bau banget!”
Mengeluh tentang toilet pun sering kali Kamu dengar saat berada di gerbong kereta. Bahkan Kamu sendiri pun sering mengeluhkannya kan?
***
Nah, itu tadi beberapa percakapan yang sering Kamu dengar saat berada di dalam gerbong kereta. Sengaja atau tidak sengaja percakapan itu akan terdengar di kuping Kamu. Jadi, sebaiknya hal-hal yang Kamu anggap rahasia mending jangan di-share di tenpat umum.