Mencicipi Mie Kangkung Jangkung Gelodok Favorit Kuliner Presiden Soeharto

Mie Kangkung Jangkung Gelodok rupanya pernah dua kali diundang ke Istana Negara, saat pemerintahan Soeharto dan perpisahan Susilo Bambang Yudhoyono.

SHARE :

Ditulis Oleh: Himas Nur

Mie Kangkung Jangkung Gelodok harus Anda coba saat menjajaki surganya wisata kuliner Jakarta, Gang Gloria. Lokasi ini sebenarnya lebih populer dengan lautan manusia karena kondisinya sempit, gelap namun riuh oleh hiruk-pikuk kehidupan kaum urban.

Baca Juga: Mengunjungi Tempat Makan Pempek Legendaris di Palembang

kuliner mie kangkung jangkung di kawasan pecinan jakarta (Instagram/sovifooddiary)

Lokasi ini merupakan bagian dari kampung pecinan Pasar Gelodok. Beragam jenis sajian kuliner terjajar ramai di kawasan ini. Ragam kuliner khas nusantara nan legendaris ada di sini.

Beberapa yang terekam antara lain mi ayam, nasi campur, es kopi, ketupat sayur, kari ayam, kari sapi, hingga pioh. Namun diantara yang tersedia, ada satu yang menjadi primadona. Kuliner tersebut bernama Mie Kangkung Jangkung Gelodok.

Tak hanya soal cita rasa dan efek kelegendarisannya, kuliner mie kangkung ini kian populer karena merupakan salah satu makanan favorit Presiden Soeharto. Hal ini disampaikan langsung oleh staf penjualnya melalui Tempo pada Selasa (11/9/2018).

“Kami pernah diundang ke Istana Negara dua kali. Saat zaman Soeharto dan perpisahan Susilo Bambang Yudhoyono,” ungkap Parto, salah satu staf penjual Mi Kangkung Jangkung.

Lokasi Mie Kangkung Jangkung Gelodok

jalanan di sepanjang kawasan pecinan gang gloria, glodok, jakarta (Instagram/aryanto94)

Baca Juga: Asian Games 2018, Momentum Emas Menjadikan Pempek Mendunia

Telah ada sejak tahun 1990-an, Mie Kangkung Jangkung Gelodok berada di ujung Gang Gloria, Jalan Pancoran, Jakarta Barat.

Mi kangkung merupakan mi kuning yang diolah sendiri tanpa bahan pengawet. Bentuknya gilig kecil seperti mi Aceh dengan rasa yang gurih meski belum dicampuri bumbu apa pun. Sebelum dihidangkan, mi tersebut sudah direbus terlebih dahulu setengah matang.

Saat proses memasak, kangkung dan mi direbus sekejap. Tak lama keduanya dimasukkan ke kuali berisi air dengan perkiraan 30 detik proses pencelupan. Hal ini untuk menghindari kangkung lembek dan kehilangan teksturnya.

Setelah kangkung dan mi diolah, bahan-bahan lain mulai dimasak, salah satunya kuah kental. Kuah ini merupakan sumber cita rasa mi. Segala bumbu masak telah tercampur pada kuah yang tinggal dipanasi itu. Kentalnya kuah ini disebabkan karena campuran tepung maizena.

Setelah mi dan kuah siap saji, kemudian ditaburi ayam semur yang dagingnya telah dipotong-potong. Tak ketinggalan, ada udang yang turut menjadi topping dan sekaligus yang membedakan dengan sajian mi yang lain.

Harga dan Jam Buka

kuliner mie kangkung jangkung di kawasan pecinan jakarta (Instagram/nibbleapp)

Baca Juga: Menyelami Euforia Asian Games 2018 dari Kacamata Warga Lokal

Mie Kangkung Jangkung ini tak pernah sepi pengunjung. Dalam sehari, sekurang-kurangnya gerai ini mampu menjual 30 porsi. Untuk menjajal mie legendaris ini, Anda cukup mengeluarkan nominal sebesar Rp 30 ribu saja.

Gerai ini buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Sementara pada hari libur, gerai mie kangkung jangkung ini buka lebih awal dari pukul 07.00 pagi hingga pukul 16.00 sore.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU