Kunjungan Wisatawan Mancanegara Terus Meningkat, Investor Asing Tertarik Investasi di Tiga Kota Indonesia

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ternyata berpengaruh pada hitungan investasi yang masuk. Investasi di sektor pariwisata rata-rata mengalami pertumbuhan hingga 20 persen.

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Pariwisata Indonesia rupanya mulai banyak dilirik dunia. Tahun ke tahun, tren destinasi di Indonesia pun makin meningkat dan beragam. Tak hanya itu, kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia pun kian bertambah tiap tahunnya.

Badan Pusat Statitsik (BPS) mencatat, setidaknya sepanjang 2017, total kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 14,03 juta orang. Meningkat 21,88 persen dibanding kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2016 yang hanya 11,51 juta kunjungan.

Baca juga: Peran Komunitas dalam Pertumbuhan Sektor Pariwisata Indonesia

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dadang Rizki Ratman, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ternyata berpengaruh pada hitungan investasi yang masuk. Saat ini investasi di sektor pariwisata rata-rata mengalami pertumbuhan hingga 20 persen. Tahun 2017, invesatasi perusahaannya mencapai transaksi 31 persen atau US$ 1,7 miliar.

Mayoritas investasi yang masuk, biasanya investor akan memilih kota-kota dengan jumlah wisatawan tertinggi. Di antaranya Bali, Jakarta, dan Kepulauan Riau. Semakin ramai kunjungan wisatawan, maka makin diperlukan pula investasi untuk pembangunan kebutuhan amenitas seperti hotel atau homestay.

Selama ini, investor yang masuk ke Indonesia mayoritas berasal dari Cina, Singapura, dan Malaysia. Salah satu langkah yang ditempuh Kementerian Pariwisata untuk menarik investor adalah dengan mengadakan pertemuan b to b, yakni mempermudah akses menuju destinasi wisata.

Regional Investment Forum 2018 di Yogyakarta. Foto: eljohnnews.com

Baca juga: Teror Bom Jadi Ancaman Bagi Bisnis Pariwisata di Indonesia. Ini Dampaknya

Tak hanya itu, Kementerian Pariwisata juga merancang strategi pengembangan destinasi pariwisata perwilayahan. Dalam pengembangannya, pembangunan destinasi pariwisata difokuskan pada sejumlah daerah. Di antaranya 50 Destinasi Pariwisata Nasional), 88 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), dan 222 Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN).

Belum lama ini, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi juga telah menggelar forum pertemuan para investor pariwisata atau Regional Investment Forum 2018 (RIF) yang berlangsung di Yogyakarta. Dalam pertemuan ini, beberapa investor asing tertarik untuk melakukan investasi, di antaranya Timur Tengah, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, Singapura, Taiwan, Malaysia, Australia, Tiongkok, Inggris, India, dan Rusia.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU