Belum lama ini ada kejadian yang cukup menghebohkan warganet Indonesia, yaitu tentang seorang komikus Jepang, Onan Hiroshi yang memicu pro kontra di sosial media.
Industri manga atau komik Jepang memang berpengaruh kuat tak hanya di negeri sakura tersebut, bahkan hingga seluruh dunia.
Terlepas dari kejadian tersebut, sebetulnya sebelumnya ada cukup banyak penggambaran Indonesia di beberapa manga oleh para komikus Jepang. Penggambaran mereka tentang Indonesia memang tak berbentuk dalam 1 komik penuh, namun hanya dalam beberapa panel.
Meski demikian, hal-hal tentang Indonesia yang muncul tersebut tergolong hal positif dan membanggakan karena dapat membuat budaya maupun tempat di Indonesia dikenal dunia internasional.
Berikut beberapa di antaranya:
Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti familiar dengan ‘Dragon Ball’, tentang Bola Naga, Songoku, jurus kamehameha dan lainnya.
Tips Lebaran : Kiat Cermat Hindari Kehabisan Tiket Kereta Jelang Lebaran
Dalam salah satu adegan, mengenai turnamen bela diri Tenkaichi Budokai, di situ terdapat banyak unsur-unsur Indonesia yang diselipkan oleh komikus Jepang, Akira Toriyama.
Desain bangunan turnamen yang menjadi latar belakang arena pertarungannya terdapat gapura dengan yang mirip dengan berbagai tempat ibadah di Bali.
Ada juga karakter yang mengenakan penutup kepala khas Bali. Tulisan yang berkaitan dengan Pulau Dewata itu juga bisa dilihat di beberapa adegan, sebut saja “Bali” itu sendiri, serta “Singaraja”.
Menariknya lagi, ada juga kata bahasa Indonesia yang muncul di beberapa toko dalam lokasi turnamen, seperti “Dingin Es”, “Garam Pedas”, “Nanas”, dan “Cukup”.
One Piece, komik dan anime Jepang yang tak kalah tenar dari Dragon Ball ini juga pernah memasukkan unsur Indonesia dalam salah satu adegannya.
Di beberapa panel dan adegan One Piece, muncul lokasi yang membuat kita teringat akan kekayaan Indonesia.
Unsur Indonesia yang paling jelas adalah mengenai Pulau Jaya di adegan Skypiea yang sangat kental dengan Irian Jaya. Bahkan, sejarah pulau tersebut dikisahkan berusaha lepas dari cengkeraman seorang tokoh berkuasa, mirip dengan usaha Irian untuk merdeka dari Belanda dulu kala.
Pulau Jaya juga memiliki bentuk tengkorak yang terpisah dengan dua klan yang berbeda. Mengingatkan kita pada pulau Irian Jaya yang bentuknya mirip hewan berbeda spesies antara milik Indonesia dengan milik Papua Nugini.
Tak hanya itu, burung Southbird yang muncul di adegan kypiea dan Pulau Jaya pun sangat mirip dengan burung rangkong gading yang biasa ditemui di Kalimantan.
Lalu, di adegan lain, ada pula markas seorang tokoh bernama Duval, yang sangat mirip dengan rumah adat Nias.
Rumah adat Nias atau Omo Hada merupakan rumah panggung yang dibangun di atas tiang-tiang kayu nibung yang tinggi dan besar, yang beralaskan rumbia. Bentuk denahnya ada yang bulat telur (di Nias utara, timur, dan barat), ada pula yang persegi panjang (di Nias tengah dan selatan).
Omo Hada ini tidak berpondasi yang tertanam ke dalam tanah, serta sambungan antara kerangkanya tidak memakai paku, hingga membuatnya tahan goyangan gempa.
Pencinta komik dan anime Jepang pasti tak asing dengan Naruto. Popularitas komik ini bahkan sampai ke berbagai penjuru dunia.
Saat menjelang akhir komik Naruto, ada kekayaan alam Indonesia yang diperlihatkan sekilas, yaitu munculnya bunga Rafflesia Arnoldii atau padma raksasa.
Kemunculan Rafflesia Arnoldii tersebut adalah ketika sosok monster di Naruto yaitu Juubi alias Monster Ekor 10 berubah bentuk. Kepalanya terlihat sangat mirip seperti bunga Rafflesia Arnoldii, bunga asli Indonesia yang terhitung langka.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga pernah hadir dalam manga atau komik buatan Jepang, berjudul ‘Golgo 13’. Golgo 13 diketahui sebagai manga tertua yang dipublikasikan di Jepang. Ia telah ada sejak 1968.
Golgo 13 berkisah tentang penyelundupan narkotika. Diceritakan, seorang tokoh pemerintah sedang diwawancarai wartawan karena keinginannya menenggelamkan kapal-kapal ilegal yang masuk teritori wilayahnya.
Para wartawan ingin memastikan apakah tokoh mirip Susi itu benar-benar akan menghancurkan semua kapal milik negara asing yang menginjak wilayahnya. Sempat disebut, ada kapal ilegal dari Malaysia, Vietnam, juga China.
“Kita tidak bisa membiarkan kapal mana pun termasuk milik China untuk menjajah laut kita,” kata sosok itu dengan tegas, dalam balon kata berbahasa Jepang.
Adegan itu mirip dengan salah satu aktivitas Susi, ketika hendak menenggelamkan kapal ilegal di lautan Indonesia. Perawakan sosok itu pun sangat mirip, demikian pula atributnya. Mulai dari pakaian, kacamata, rambut, baret, hingga secangkir kopi di tangan Susi pun dibuat serupa.
Menteri Susi pun mengetahui dan merespon hal itu.
“Saya berharap orang Indonesia bangga terhadap apa yang kita punya, kerja keras, kita bisa membuat itu lebih baik dengan semua negara menjalin kerjasama yang baik,” tulis Susi di akun Twitter-nya kala itu.