Kenapa Korea Selatan dan Korea Utara Terpisah? Miris, Ini Alasannya

Sebenarnya dahulu Korea adalah sebuah entitas politik tunggal selama berabad-abad. Kenapa Korea Selatan dan Korea Utara terpisah?

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Semenanjung Korea merupakan kawasan pesisir paling strategis di wilayah Asia Timur, memanjang sekitar 1.100 kilometer ke arah selatan daratan Asia kontinental hingga Samudera Pasifik dikelilingi Laut Jepang. Tempat ini menjadi jalur perdagangan dunia, oleh karenanya banyak menjadi rebutan berbagai negara adi daya. Sebelum menjadi sebuah negara sendiri, kawasan ini menjadi tanah jajahan Jepang.

Sebenarnya dahulu Korea adalah sebuah entitas politik tunggal selama berabad-abad lamanya yang menguasai wilayah Semenanjung Korea dan sekitarnya. Kenapa Korea Selatan dan Korea Utara terpisah? Pembagian daratan Semenanjung Korea bermula sejak kekalahan Jepang pada Perang Dunia II di tahun 1945. Dua negara superpower pemenang yaitu Sekutu dan Uni Soviet, membagi kekuasaan atas Semenanjung Korea.

Pada Agustus 1945, Sekutu dan Uni Soviet menduduki negara Korea sebagai wilayah perwalian yang bertujuan untuk mempersiapkan kemerdekaan negara ini. Sekutu menguasai wilayah Semenanjung Korea bagian Selatan, sedangkan Uni Soviet di Utara. Pemerintah militer dibentuk sepenuhnya di Selatan dengan dukungan Sekutu. Sementara di wilayah Utara, Uni Soviet membangun rezim komunis yang besar.

Tahun 1948, PBB atas permintaan Sekutu melakukan pemungutan suara untuk menentukan kedaulatan Korea. Setelah utara melalui Uni Soviet menolak berpartisipasi, pihak Selatan lalu membentuk pemerintahannya sendiri di Seoul yang dipimpin Syngman Rhee. Tidak lama setelahnya, utara juga mendirikan negara komunis yang dipimpin oleh Kin II Sung sebagai Perdana Menteri dengan ibukota di Pyongyang.

Hubungan antara Sekutu di Selatan dan Uni Soviet di Utara yang tidak akur kemudian menjadi permasalahan nasional yang menyulut perang saudara, Perang Korea (25 Juni 1950 – 27 Juli 1953). Sekitar 2,5 juta orang menjadi korban kebrutalan perang tersebut. Daratan Korea rata dengan tanah, tidak ada kota yang tersisa. Gencatan senjata untuk mengakhiri konflik terjadi pada 1953, menyisakan dua negara yang semakin terpecah.

Pasukan Korea Selatan dalam Perang Korea di tahun 1950-an (matamatapolitik.com).

Perang Dingin Korea Selatan dan Korea Utara

Perang tersebut membuat Korea terpisah oleh Zona Demiliterisasi Korea, yang secara teknis menyisakan Perang Dingin. Hingga saat ini belum ada perjanjian damai yang ditandatangani yang membuat kedua negara ini berada dalam status masih berperang. Hal inilah yang membuat setiap laki-laki di Korea Selatan diwajibkan menjalani wajib militer sebagai langkah antisipasi jika peperangan kembali meletus.

Tidak seperti pemisahan negara pada masa Perang Dingin lainnya, di zona perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara, hanya ada sedikit pergerakan. Garis batas tersebut benar-benar sangat tertutup rapat. Itulah kenapa dua negara yang pernah menjadi satu ini memiliki sistem pemerintahan yang jauh berbeda. Korea Selatan berhasil mengembangkan ekonomi yang kuat berkat kerjasama dengan Sekutu, sedangkan Korea Utara tetap terisolir dengan perkembangan ekonomi yang rendah.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU