Kenapa Israel Menjajah Palestina? Perang Abadi Yahudi dan Islam

Kenapa Israle menjajah Palestina? Israel dan Palestina saling berkonflik karena memperebutkan wilayah yang sama sejak akhir Perang Dunia II.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Konflik antara Israel dan Palestina merupakan salah satu konflik abadi dan paling tragis di dunia. Israel begitu getol ingin mendirikan negara di tanah yang saat ini menjadi kekuasaan administratif negara Palestina. Berbagai upaya dilakukan untuk menengahi konflik ini, namun bukannya selesai malah justru menimbulkan konflik-konflik lain yang saling tumpang tindih.

Kenapa Israel sangat berambisi menjajah Palestina? Bagaimana konflik dua negara tersebut dimulai, dan apa yang akan terjadi di masa depan? Berikut disajikan penjelasan akar permasalahan antara negara Israel dan Palestina.

Awal Mula Konflik

Israel dan Palestina saling berkonflik karena memperebutkan wilayah yang sama sejak akhir Perang Dunia II, yaitu di antara Laut Mediterania dan Sungai Jordan. Tempat tersebut menjadi lokasi berdirinya kota Yerussalem, kota suci tiga agama Ibrahamic. Yerussalem sangat disucikan oleh umat Yahudi di Israel, begitu pula oleh umat Nasrani dan Islam seluruh dunia.

Permasalahan antara Israel dan Palestina merupakan kekacauan yang rumit, tetapi pada satu tingkat itu sangat sederhana. Berbagai pihak telah mencoba menjadi penengah untuk menyelesaikan konflik ini. Bukannya selesai justru malah menimbulkan konflik-konflik lainnya yang saling tumpang tindih dan melibatkan banyak negara di dunia.

Kota Yerussalem menjadi kota suci bagi tiga agama (liputan6.com).

Akar konflik dimulai sejak zaman Alkitab. Namun dari perspektif modern, akhir 1800-an dan awal 1900-an adalah awal mula dari situasi yang terjadi sekarang. Tahun 1882 dan 1948, terjadi serangkaian Zionisme yaitu gerakan besar-besaran Yahudi dari seluruh dunia untuk masuk ke suatu daerah yang pada tahun 1917 telah resmi berdiri menjadi negara Palestina.

Tahun 1917 setelah Inggris menjadi kekuatan kolonial Palestina, negara itu mengeluarkan Deklarasi Balfour yang mendukung berdirinya rumah nasional rakyat Yahudi di Palestina dan berjanji untuk memfasilitasi tujuan tersebut. Menyusul tragedi Holocaust dimana enam juta orang Yahudi terbunuh di Eropa, dorongan mendirikan negara Yahudi pun semakin kuat.

PBB pada tahun 1947 kemudian mencoba menengahi konflik ini dengan membagi wilayah Palestina menjadi tiga, yaitu untuk orang Yahudi Israel dan orang Arab Palestina. Sedangkan Yerussalem yang menjadi kota suci bagi tiga agama menjadi zona internasional khusus. Orang-orang Arab menolak upaya itu dan menyebut PBB tidak punya hak, perang pun pecah.

Unjuk rasa rakyat Palestina yang ditindas militer Israel (tirto.id).

Tahun 1948, Israel memenangkan perang dan telah menduduki wilayah lebih banyak daripada yang diputuskan oleh PBB, termasuk bagian barat Yerussalem. Israel juga mencabut akar dan mengusir seluruh bangsa Palestina, sebanyak 700 ribu orang mengungsi dan keturunannya yang saat ini mencapai 7 juta orang masih dianggap sebagai pengungsi.

Dimensi utama konflik pertama Palestina dan Israel dimulai pada tahun 1948. Konflik kedua dimulai pada 1967, ketika Israel menempatkan kedua wilayah Palestina di bawah pendudukan militer. Nasibnya Palestina kian tragis, wilayahnya benar-benar hilang oleh Israel. Bahkan sekarang di Google Maps tidak dikenal lagi wilayah Palestina, yang ada hanya Israel.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU