5 Destinasi Wisata di Myanmar yang Sekarang Sedang Dikudeta Militer

Dibalik kondisi politik yang tidak stabil, Myanmar memiliki pesona yang luar biasa. Berikut ini disajikan pesona destinasi wisata di Myanmar.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Myamar tengah menjadi perbincangan dunia interasional setelah krisis politik di awal Februari 2021. Junta militer Myanmar melakukan kudeta terhadap pemerintahan yang sah serta menangkap sejumlah pemimpin sipil, termasuk Aung San Suu Kyi. Demi menjaga stabilitas negara, pihak junta militer mengumumkan kondisi darurat di Myanmar dan menutup destinasi wisata selama satu tahun mendatang.

Masih banyak yang belum tahu, dibalik kondisi politik yang tidak stabil, Myanmar memiliki pesona yang luar biasa serta patut untuk dikunjungi. Berikut ini disajikan beberapa pesona destinasi wisata di Myanmar.

1. Kerajaan Pagan

(id.wikipedia.org)

Kerajaan Pagan disebut kekaisaran pertama di Myanmar pada 849-1287. Dinasti Pagan berakhir tahun 1289 setelah mengalami kekalahan dalam pertempuran melawan kekuatan Mongol. Terletak di Sungai Irrawaddy, Mandalay, yang tersisa dari kekaisaran ini adalah ribuan kuil, biada, dan pagoda Buddha di tanah bekas ibukota Pagan seluas 100 Km2. Terdapat sekitar lebih dari 2.200 bangunan yang masih bertahan.

2. Bukit Mandalay

(Pixbay/Myo Min Kyaw)

Baca juga: Kota Hanoi di Vietnam, Kota termurah untuk Backpacker

Bukit Mandalay terletak di ketinggian 230 mdpl, menawarkan panorama perkotaan yang menakjubkan. Selain itu, terdapat banyak landmark khas dari Myanmar, seperti Mya Nan San Kyaw Palace dan Pagoda Kuthodaw. Bukit Mandalay juga memiliki banyak patung singa raksasa yang berjejer rapi di sepanjang tangga menuju ke puncak bukit, tampak instagramable!

3. Danau Inle

(agoda.com)

Menjadi salah satu danau terbesar di Myanmar, Danau Inle dikelilingi oleh 17 desa adat dengan berbagai kebudayaan serta tradisi yang berbeda-beda. Pada tahun 2015, UNESCO menetapkan Danau Inle sebagai Cagar Biosfer di pertemuan Dewan Koordinasi Internasional (ICC) Manusia dan Biosefer ke-27. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di tempat ini di antaranya adalah belanja di pasar apung atau belajar menenun teratai.

4. Hpa-An

(agoda.com)

Baca juga: Kerajaan Champa, Negerinya Para Istri dari Raja di Jawa

Hpa-An merupakan kota kecil yang dikelilingi oleh perbukitan kapur. Akses menuju ke Hpa-An sangat sulit, membutuhkan waktu enam jam perjalanan. Kota ini jauh dari hingar bingar modernitas, masih asri dan dikelilingi oleh pepohonan hijau dengan latar belakang Gunung Zwegabin yang indah. Gua Saddan di Hpa-An sangat unik, memiliki patung Buddha besar di dalamnya.

5. Mrauk U

(id.wikipedia.org)

Mrauk U merupakan destinasi wisata di utara Rakhine di Myanmar. Pada tahun 1430-1785, kota ini termasuk bagian penting dari Kerajaan Rakhine sebagai pusat perdagangan. Tahun 1608, Mrauk U pernah bekerjasama dengan VOC yang berbasis di Hindia Belanda (Indonesia). Dikelilingi oleh perbukitan, di kota ini ditemukan banyak situs peninggalan dari Kerajaan Rakhine berupa pagoda, biara, dan kuil Buddha.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU