Menilik Makam-makam yang Bersemayam di Puncak Gunung Gamalama

Makam-makam yang tersebar di puncak Gunung Gamalama diketahui muncul dengan sendirinya dan tumbuh dengan batu nisan berwarna putih.

SHARE :

Ditulis Oleh: Himas Nur

Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara (Malut) mengalami erupsi pada 4 Oktober 2018 pukul 11:52 WIT. Erupsi diperkirakan memiliki ketinggian kolom abu hingga ± 250 m di atas puncak (± 1965 m di atas permukaan laut). Abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut.

Baca Juga: Gunung Soputan Meletus, Statusnya Kini Siaga Level III

Meski status Gunung Gamalama hingga kini belum dinaikkan, yakni masih berada di Level II, warga yang berada di sekitar gunung diharap tidak beraktivitas.

Hal ini berlaku pula bagi pengunjung maupun wisatawan untuk tak beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari kawasan puncak gunung.

Mitos Puncak Gunung Gamalama

puncak gamalama diyakini merupakan makam suci imam-imam zaman dahulu (Foto/Hairil Hiar)

Gunung Gamalama mulanya diambil dari kata “Kie Gam Lamo” yang bermakna “negeri yang besar”. Sementara puncak dari Gamalama diyakini merupakan salah satu tempat yang suci.

Diyakini sebagai tempat suci oleh masyarakat setempat, karena puncak Gamalama merupakan lokasi dari bersemayamnya para raja dan imam-imam Masjid Kesultanan Ternate serta para penyebar agama Islam.

Makam-makam dari para imam tersebut disebut oleh warga setempat dengan nama ”jere” yang berarti pula makam suci.

Jere-jere yang tersebar di puncak Gamalama itu diketahui muncul dengan sendirinya. Jere yang tumbuh pada waktu dahulu memiliki batu nisan berwarna putih, namun kini batu nisannya sudah berwarna hitam.

Tak hanya di puncak Gunung Gamalama, makam-makam yang diyakini milik orang-orang suci tersebut juga berada di beberapa kelurahan Kota Ternate.

Baca Juga: Menguak Misteri yang Menyatakan Gunung Lawu Angker, Benarkah?

Salah satu yang menjadi lokasi makam adalah Kelurahan Kulaba yang merupakan makam milik para raja Kesultanan Ternate pada zaman dahulu. Ada pula Kelurahan Sangaji Utara, yakni milik Sangaji (panglima perang Kesultanan Ternate).

Kelurahan lain yang memiliki makam-makam suci, antara lain Kelurahan Sulamadaha. Kelurahan ini dipercaya memiliki makam milik penyebar agama Islam.

Ada pula Kelurahan Sasa milik para penasihat empat Kesultanan di Maluku Utara, Kelurahan Tobona milik para imam-imam masjid Kesultanan Ternate dan Kelurahan Foramadiahi milik Sultan Khairun Ternate.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU