Kenapa Indonesia Banyak Gunung Berapi? Ternyata Ini Alasannya

Alasan kenapa Indonesia banyak Gunung berapi karena dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda, yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Indonesia merupakan negara tropis yang diliputi oleh hutan hujan lebat dan tanah yang subur. Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, tanahnya yang subur memungkinkan semua jenis tumbuhan hidup dan berkembang. Semua itu tak terlepas dari banyaknya jumlah gunung berapi di Indonesia. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa Indonesia memiliki banyak gunung berapi?

Alasan kenapa Indonesia banyak Gunung berapi karena dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda, yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Sirkum Pasifik membentang di Samudera Pasifik, mulai dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, Kepulauan Jepang, Pulau Papua, hingga Selandia Baru. Sedangkan Sirkum Mediterania dimulai dari Afrika Utara, Eropa Selatan, melewati Asia Barat, Kepulauan Andaman, dan Indonesia.

Selain itu, wilayah geografis Indonesia yang berada di jalur pertemuan dua lempeng benua membuatnya banyak memiliki banyak gunung berapi. Dua lempeng tersebut yaitu Lempeng Benua Asia di bagian barat, dan Lempeng Benua Australia di bagian timur. Yang terjadi pada Indonesia, dua lempeng tersebut saling bertumbukan dan menciptakan proses tektonik. Lempeng tektonik yang terus menghunjam ke bawah hingga mencapai titik suhu dan tekanan tinggi akan memicu magma naik ke permukaan dan membentuk deretan gunung berapi.

Jalur pegunungan muda di dunia (wikipedia.org).

Tumbukan antara dua lempeng terjadi pada zona subduksi. Di Indonesia, zona subduksi memanjang di wilayah barat Pulau Sumatera, selatan Pulau Jawa, hingga Selatan Pulau Timor. Di sepanjang zona subduksi itulah banyak bermunculan gunung berapi aktif. Data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif, dan 19 diantaranya berada di Pulau Jawa.

Banyaknya gunung berapi membuat Indonesia memiliki potensi bencana yang besar. Kapanpun, salah satu gunung berapi tersebut dapat mengalami erupsi. Bahkan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta rutin mengalami erupsi setiap tahunnya. Namun demikian, keberadaan gunung berapi inilah yang membuat tanah Indonesia begitu subur. Selain itu, energi panas yang terkandung dalam perutnya juga dapat digunakan sebagai sumber energi listrik panas bumi.

Indonesia Bukan Negara dengan Gunung Api Terbanyak

Indonesia bukanlah negara dengan jumlah gunung berapi paling banyak di dunia. Posisi tersebut dipegang oleh Amerika Serikat dengan total hampir 173 gunung berapi. Sebagian besar berada di Alaska, hampir setiap tahun dipastikan mengalami erupsi. Sebagian lainnya tersebar di Hawaii. Gunung berapi paling aktif di dunia, Gunung Kilauea terdapat di negara ini. Gunung Kilauea terus mengalami erupsi dari 1983 hingga sekarang.

Posisi kedua adalah Rusia. Jumlah gunung berapi negara Rusia mencapai angka 166. Gunung-gunung berapi tersebut paling banyak ditemukan di Semenanjung kachatka di sisi timur Rusia. Terdapat 29 gunung berapi di wilayah ini, salah satunya adalah Gunung Klyuchevskaya Sopka (4.750 mdpl) yang menjadi terbesar dan tertinggi di Rusia.

Gunung Tambora (inakoran.com).

Peringkat ketiga barulah ditempati Indonesia. Meskipun bukan negara dengan jumlah gunung api terbanyak, erupsi gunung api di Indonesia adalah yang paling mematikan. Letusannya bahkan pernah mengganggu iklim bumi dan menjadi kiamat bagi umat manusia. Erupsi Gunung Tambora tahun 1815 menjadi salah satu yang terbesar sepanjang sejarah. Erupsi tersebut menyebabkan bumi gelap gulita, dan Eropa tidak memiliki musim panas selama beberapa tahun lamanya.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU