Menyambut lebaran 2018, PT KAI berencana meluncurkan sleeper train di mana penumpang bisa tiduran. Nantinya gerbong kereta first class ini akan didesain double decker.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya telah meminta kepada PT INKA untuk bisa membuatkan gerbong kereta first class ini agar didesain dua tingkat agar kapasitas penumpang yang dapat diangkut dalam satu gerbongnya bisa lebih banyak.
“Sleeper ini kan 18 satu kereta, saya sudah bilang sama Dirut INKA, agar tolong didesain untuk double decker, jadi dua tingkat, jadi 36 seat. Belum dipesan, baru didesain,” jelasnya, dikutip dari detik.com, Rabu (18/4/2018).
Lebaran nanti, ada kereta tidur yang belum dua tingkat, kapasitasnya 18 orang tiap gerbong.
Dengan adanya tambahan kapasitas penumpang dalam setiap gerbong, maka diharapkan tarif yang dipatok untuk penumpang bisa lebih murah. Sebab, Edi memperkirakan tarif tiket untuk layanan gerbong kereta first class ini akan cukup tinggi bila satu gerbongnya hanya diisi 18 penumpang, yakni mulai dari Rp 900 ribu.
“Kalau yang single (satu lantai) sudah dipesan, baru empat yang INKA sanggup sebelum lebaran selesai. Kami cek dulu, saya pesan ini kira-kira mereka suka nggak. Kalau ada pasarnya ya kita pesan lagi,” tuturnya.
Meski dibuat bertingkat, gerbong dua lantai ini dipastikan tidak akan menabrak terowongan yang sudah ada di setiap rel kereta saat ini karena gerbong tidak akan bertambah terlalu banyak meski dibuat bertingkat.
“Tidak kena terowongan, kan terowongan itu 4 meter lebih, kalau gerbong bertingkat paling nambah menjadi 3 meter sekian. Jadi masih bisa masuk,” ujar Edi.
Rencananya, kereta ini dapat digunakan saat Lebaran 2018 untuk perjalanan jarak jauh.