Masuk Agenda Pariwisata Nasional, Festival Pacu Jalur Riau Ini Kian Memikat

Festival Pacu Jalur Tradisional ini rupanya telah berusia ratusan tahun dan dilaksanakan secara turun-temurun, hingga hari ini!

SHARE :

Ditulis Oleh: Himas Nur

Festival Pacu Jalur Tradisonal (FPJT) yang menjadi even tahunan Provinsi Riau, kini sudah masuk dalam kalender pariwisata nasional.

Baca Juga: Festival Paralayang 2018, Puluhan Atlet Meriahkan Langit Trenggalek

“FPJT merupakan kegiatan seni budaya kearifan lokal yang masuk kalender pariwisata nasional, maka mari kita jaga dan lestarikan,” jelas Mursini, Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, dilansir Antara.

Didampingi oleh Wakil Bupati Halim, Sekda Dianto Mampanini, Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Nasarudin, Ketua Pengadilan Negeri Rengat Darma Indo Damanik dan sejumlah Forkopinda, Mursini membuka FPJT 2018.

Pembukaan tersebut digelar di Gelanggang Tupian Rajo, Kecamatan Pangean pada Sabtu (7/7/2018).

festival berbasis kearifan lokal Riau (Foto/Pesona Indonesia)

Antusias warga setempat tampak pada pembukaan acara tersebut. Ribuan warga bahkan ratusan pedagang turut memanfaatkan peluang untuk menambah pundi rezeki melalui festival ini.

Bupati Kuansing mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi menyambut baik dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh lapisan masyarakat Pangean serta panitia penyelenggara atas terlaksananya FPJT di Gelanggang Tupian Rajo ini.

“Saya berharap semoga pelaksanaan pacu jalur kali ini dapat berjalan lancar, aman dan tertib,” ungkap Mursini.

Festival Pacu Jalur Tradisional ini merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Riau. Pacu jalur rupanya telah berusia ratusan tahun dan dilaksanakan secara turun-temurun, hingga hari ini.

Baca Juga: Hari Ini, Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam Resmi Dihelat di Candi Prambanan

Festival ini kaya akan fungsi kultural, edukatif, ideologis, nilai-nilai solidaritas sosial dan kekeluargaan serta rasa cinta tanah air.

Mursini mengaku bahwa manfaat inilah yang harus dijaga, dilestarikan dan dibangun secara kokoh dengan menanamkan nilai kearifan lokal, khususnya kepada generasi digital saat ini.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU