Candi Muara Takus di Riau Menjadi Pusat Perayaan Waisak 2019

Tahun ini Tri Suci Waisak 2019 dipusatkan di Candi Muara Takus, Kabupaten Kampar, Riau. Perayaannya sudah dimulai sejak tanggal 12-25 Mei 2019.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Berdasarkan kalender Masehi, tahun 2019 ini perayaan Waisak telah jatuh pada hari Minggu, 19 Mei 2019 kemarin. Bagi umat Budha Waisak merupakan peristiwa bersejarah karena menjadi peringatan tiga peristiwa penting yang disebut Tri Suci Waisak. Peristiwa tersebut adalah kelahirang Sidharta Gautama, tercapainya Sidharta Gautama dalam tahap penerangan agung dan menjadi Budha, serta wafatnya Sidharta Gautama.

Perayaan Tri Suci Waisak 2019 kali ini akan terasa berbeda karena tak lagi berpusat di Candi Borobudur. Tahun ini Tri Suci Waisak 2019 dipusatkan di Candi Muara Takus, Kabupaten Kampar, Riau. Perayaannya sudah dimulai sejak tanggal 12-25 Mei 2019, dengan puncak acara pada 19 Mei 2019 kemarin. Kegiatan sosial seperti sunat massal dan operasi bibir sumbing gratis akan turut meramaikan perayaan ini.

(Instagram/@miemie_chua)

Pemilihan Candi Muara Takus bertujuan untuk mendorong percepatan pengesahan candi ini menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO. Saat ini Candi Muara Takus sudak masuk dalam daftar nominasi situs warisan dunia UNESCO. Pemerintah berharap dengan dorongan dari komunitas umat Budha dan banyak orang lainnya melalui penyelenggaraan Tri Suci Waisak 2019, Candi Muara Takus bisa segera diresmikan sebagai situs warisan dunia UNESCO.

Candi Muara Takus merupakan satu-satunya peninggalan purbakala yang berbentuk bangunan candi di Pulau Sumatera dan dianggap sebagai yang tertua. Para ahli hingga saat ini masih belum bisa memastikan kapan candi ini didirikan. Namun candi ini dianggap sudah ada sejak zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya, sehingga beberapa ahli menduga bahwa Candi Muara Takus menjadi salah satu pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya.

Candhi Muara Takus bercorak Buddha dan menjadi univeristas agama Budha pada zamannya. Berbeda dengan candi di Jawa, Candi Muara Takus diabngun dengan menggunakan batu pasir, batu suangai, dan batu bata. Dalam kawasan kompleks Candi Muara Takus terdapat satu bangunan utama berbentuk stupa besar yang terbuat dari batu bata dan sebagian kecil batu pasir kuning.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU