Rugi 5 Miliar, AirAsia Tutup Rute Penerbangan Padang-Singapura

Dengan ditutupnya Airasia rute penerbangan Padang-Singapura, Pemprov Sumbar pun akan kehilangan potensi kunjungan wisman asal Singapura atau pun negara lainnya. Padahal, Bandara Changi sebagai hub penerbangan internasional ke Padang digadang-gadang sebagai lahan basah untuk meggenjot wisman ke Padang.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Maskapai penerbangan berbujet rendah AirAsia dipastikan akan berhenti mengoperasikan rute penerbangan Padang-Singapura per 17 Mei 2018. Melansir dari republika.co.id, Rabu (16/5) merupakan hari terakhir bagi AirAsia melayani penumpang dengan rute penerbangan Padang-Singapura.

Penyebab utama ditutupnya rute penerbangan Padang-Singapura ini dikarenakan minimnya load factor atau tingkat keterisian penumpang. Menurut catatan Pemprov Sumbar, keterisian penumpang dalam rute yang baru dibuka sejak Februari 2018 lalu tersebut tak pernah di atas 30 persen.

Baca juga: Setelah video viral petugas bandara membanting bagasi, petugas AirAsia cium bagasi 

Airasia tutup rute penerbangan Padang-Singapura. (Foto/instagram @airasia_indo)

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menuturkan bahwa selama 3 bulan beroperasi, keterisian penumpang hanya mencapai 23 %. Keadaan inilah yang membuat AirAsia mengalami kerugian karena tidak tercukupinya biaya operasional. Bahkan, AirAsia menaksir telah mengalami kerugian sekitar Rp 5 miliar.

Hal senada pun disampaikan oleh Head of Corporate Secretary and Communications AirAsia Indonesia, Baskoro Adiwiyono. Dia mengatakan, penutupan ini sebagai bagian dari upaya restrukturisasi jaringan. Tujuannya meningkatkan efisiensi operasional.

Penutupan rute penerbangan Padang-Singapura ini sangat disayangkan. Dengan ditutupnya rute penerbangan Padang-Singapura, Pemprov Sumbar pun akan kehilangan potensi kunjungan wisata wisman asal Singapura atau pun negara lainnya. Padahal, Bandara Changi sebagai hub penerbangan internasional ke Padang digadang-gadang sebagai lahan basah untuk meggenjot wisman ke Padang.

Namun, dalam wawancaranya yang dikutip dari sumber yang sama, Nasrul mengungkapkan akan mencari jalan lain untuk bisa meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Padang.

“Sayangnya penutupan penerbangan AirAsia Padang-Singapura ini, kita baru diberi tahu dua hari ini. Kita menyadari penduduk Singapura belum kenal wisata Sumatra Barat, makanya kami cari langkah lain demi menggenjot angka kunjungan,” jelas Nasrul dikutip dari sumber yang sama pada Selasa (16/5).

Baca juga: AirAsia berikan reward untuk pelanggan yang membayar gunakan virtual money 

Untuk mengatasi hal tersebut, Nasrul mengatakan bahwa pihaknya akan mengundang pakar pariwisata Singapura untuk berkunjung ke Sumatera Barat. Dia ingin meminta masukan atau pun saran mengenai pariwisata Sumbar khususnya terkait dengan bentuk promosi pariwisata apa yang akan dilakukan.

“Nanti apa yang kurang dan yang harus kita perbaiki. Wisata pantai kita benahi, Kawasan Mandeh, dan beberapa tempat cantik di pulau-pulau dan pantai di daerah lainnya di Sumatra Barat,” jelas Nasrul.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU