Hasil Rakornaspar 2018, 100 Destinasi Wisata Digital Indonesia Akan Segera Dibangun

Tahun 2018 ini, Kemenpar akan kembangkan 100 wisata digital. Pengembangan wisata digital Indonesia ini nantinya akan menggaet anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas GenPi. Mengambil percontohan wisata digital Semarang, pengembangan wisata digita ini diharapkan kelar Oktober 2018.

SHARE :

Ditulis Oleh: Rizqi Y

Rakornas Pariwisata I Tahun 2018 baru saja dilaksanakan pada tanggal 22 – 23 Maret 2018 lalu. Rakornas yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Centre selama dua hari tersebut menghasilkan sebuah rumusan, di mana Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya akan mendukung pembangunan wisata digital Indonesia di 34 provinsi dan 10 nomadic tourism di 10 destinasi Bali Baru.

Baca juga: Ini Tempat Wisata yang Jadi Contoh Destinasi Digital di Pra Rakornas 2018 Kemenpar

Untuk mendukung pengembangan wisata digital Indonesia, Airef Yahya pun mengharapkan kerja sama dari pemprov, pemkab, dan pemkot dalam penyediaan infrastruktur dasar. Beberapa di antaranya adalah jalan, air, listrik (JALI) dan utilitas dasar berupa telekomunikasi, yaitu koneksi WiFi, tempat pembuangan sampah, dan toilet.

Menggandeng anak-anak muda untuk kembangkan wisata digital Indonesia

GenPi akan jadi agen pelaku pengembangan wisata digital Indonesia. Sumber

Dalam upaya membangun wisata digital Indonesia, Kemenpar nantinya juga akan menggandeng anak-anak muda melalui komunitas GenPi. Daerah yang belum memiliki GenPi nantinya akan dibentuk, sehingga dapat membantu pengembangan wisata digital tersebut.

Pasca pelaksanaan Rakornas Pariwisata I 2018, Menpar mengharapkan segera dibentuk Tim Training On Trainer (TOT) yang akan membentuk GenPi. Tim TOT ini nantinya juga akan mengaktivasi GenPI yang sudah terbentuk serta secara pararel membentuk Tim TOT Destinasi Digital. Targetnya adalah bulan Oktober 2018 harus terbentuk 100 Destinasi Digital di 34 Provinsi.

Percontohan wisata digital Semarang

Wisata digital Semarang nampaknya menjadi salah satu percontohan bagi pengembangan wisata digital Indonesia. Beberapa destinasi yang menjadi percontohan adalah Pasar Karetan dan Pasar Semarangan Tinjomoyo.

Pasar Semarangan Tinjomoyo memiliki konsep umum yang sama dengan pasar pada umumnya, di mana ada penjual, pembeli dan barang yang diperjualbelikan. Bedanya, di Pasar Semarangan Tinjomoyo ini seluruh transaksi dilakukan secara digital atau cashless (non tunai). Dalam hal ini Pemerintah Semarang bekerja sama dengan BNI menghadirkan pengalaman berbelanja secara digital yang belum pernah ada di destinasi wisata Semarang, bahkan Jawa Tengah dan Indonesia.

Baca selengkapnya : Pasar Semarangan Tinjomoyo, Ikon Wisata Digital Semarang

Selain itu ada juga Pasar Karetan yang menjadi contoh destinasi digital di Pra Rakornas 2018 Kemenpar. Pasar ini menyulap kawasan hutab menjadi pasar yang cantik dan instagramable.  ‘Pasar zaman now’ ini juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan individu personal. Sosialisasi juga secara gencar dilakukan kepada masyarakat.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU