Indonesia dikaruniai alam yang luar biasa beragam. Ingin mencari pantai yang tersembunyi, ada. Ingin berlibur ke kota, ada juga banyak destinasi wisata perkotaan. Ingin berlibur ke tempat-tempat yang masih jarang terjamah orang pun ada.
Belantara Kalimantan adalah salah satu surga tersembunyi Indonesia yang masih jarang terjamah manusia. Untuk Kamu yang ingin mencoba menjelajahinya, pelayaran cruise bisa jadi pilihan yang tepat. Ada banyak sungai yang bisa dijelajahi dengan pelayaran cruise ini, salah satunya adalah Sungai Rungan dan Kahayan di Palangkaraya.
Salah satu penyedia jasa kapal pesiar yang ada di Palangkaraya ini adalah Secret Retreats. Kamu bisa merasakan sensasi liburan yang berbeda, menjamah tempat-tempat ‘perawan’ di pedalaman Borneo dan belajar menghargai segala hal yang ada di dalamnya.
Untuk Kamu yang belum punya rencana menghabiskan liburan di mana, Secret Retreats bisa dijadikan pilihan. Ada setidaknya tiga jenis kapal pesiar yang disediakan yaitu Rahai’i Pangun, The Spirit of Kalimantan, dan Ruhui Rahayu yang berbasis di Palangkaraya. Dan nantinya juga akan ada armada baru di Borneo.
“There are 3 vessels currently part of Secret Cruises in Borneo (Spirit of Kalimantan – 1 cabin- , Ruhui Rahayu – 3 cabins – , Rahai’I Panggun – 6 cabins-) all based near Palangka Raya and the new vessel Sekonyer – 3 cabins- (just launched) will be added soon online. Based in Pangkalan Bun,” jelas Staphane Junca, Managing Director of Secret Retreats
Masing-masing kapal pesiar ini juga punya fasilitas yang beda. Jadi bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan budgetmu juga. Seperti misalnya Rahai’i Pangun, kapal pesiar ini merupakan kapal sungai tradisional yang sudah diubah sedemikian rupa dengan enam kabin di dalamnya. Kapal inilah yang nantinya digunakan wisatawan untuk mengekplore pedalaman Kalimantan.
Beda lagi dengan The spirit of Kalimantan yang memiliki tiga kabin yang bisa disewa secara pribadi. Atau Ruhui Rahayu yang menggunakan kapal rustic dengan satu kabin. Yang pasti masing-masing kapal pesiar ini akan memberikan pengalaman perjalanan yang luar biasa.
Menapaki jejak-jejak yang masih jarang terjamah orang memang selalu lebih menantang dari pada mengikuti jejak yang sudah dilewati banyak orang. Itulah kenapa Kamu harus sesekali mencoba ikut dalam pelayaran Secret Retreats ini.
Selama tiga hari Kamu akan diajak untuk hidup di tengah rimba, di mana tak ada fasilitas teknologi mewah, hotel berbintang bahkan makanan enak dengan harga selangit. Buang jauh-jauh semua itu dari bayanganmu, karena yang akan Kamu temui adalah ruang tidur yang mengambang di sungai sepanjang malam. Atau suara kicauan burung sebagai teman saat menikmati kopi pagi dan pemandangan hewan hutan yang bergelantung di sepanjang sungai sepanjang siang.
Dengan kata lain, Secret Retreats memang ingin memberikan pengalaman yang tak biasa pada wisatawan.
“We offer our guests the unique experience to explore part of the world (Asia) where there is no hotel to stay and feel the same whether in is to be in the jungle in Borneo,” tambah Staphane Junca.
Selama tiga hari ini juga Kamu akan diajak melihat lebih dekat kehidupan masyarakat pedalaman tepi sungai, dengan rumah apung di sepanjang jalur pelayaranmu. Monyet belalai, burung enggang dan orangutan adalah fauna liar yang siap menemani pelayaranmu.
Kamu juga bisa belajar serta melihat lebih dekat proses konservasi orangutan yang kini sudah hampir punah. Ada beberapa pulau yang digunakan untuk area pelepasan sementara orangutan ini, misalnya Pulau Bapallas dan Pulau Hampapak.
Salah satu yang menjadi agenda adalah berkunjung ke desa tempat tinggal Suku Dayak Ngaju. Namanya Desa Kanarakan, sebuah desa kecil di tepi Sungai Rungan yang menjadi rute pelayaran Secret Retreats.
Di desa ini Kamu akan merasakan bagaimana saat tetua desa melakukan upacara Dayak Ngaju untuk menyambut kedatanganmu. Tak hanya itu, Kamu akan diberikan kesempatan juga untuk berjalan-jalan keliling desa dengan tuan rumah setempat untuk melihat kebun desa, kebun karet, demonstrasi penyadapan karet juga melihat lebih dekat mata pencaharian warga desa lainnya.
Yang membuat perjalanan semakin menarik adalah sesi minum kopi bersama di rumah tua. Kopi tradisional ala Suku Dayak siap memanjakan lidahmu sambil berbagi cerita dengan wisatawan lain dan tentunya para warga lokal di sini.
Tak perlu sedih kalau liburanmu tak ditemani pasangan. Karena menjelajah pedalaman Borneo juga asyik dinikmati sendiri. Atau Kamu bisa terapkan tips ini, supaya liburan kapal pesiarmu tetap menyenangkan meski tanpa pasangan. Percayalah, semua akan baik-baik saja!
Bukit Tangkiling adalah salah satu spot cantik untuk melihat matahari terbenam di sekitar Sei Gohong yang masuk dalam rute pelayaran Sungai Rungan bersama Secret Retreats. Di sepanjang jalan menuju ke spot Bukit Tangkiling, Kamu akan ditemani dengan rumah-rumah roh Dayak yang penuh warna dan dan Batu Banama. Tak hanya itu, Kamu juga bisa meminta agar pemandu untuk menceritakan sejarah dah legenda tentang rumah roh dan Batu Banama tersebut.
Pemandu pesiar memang mengambil dari warga lokal, khususnya Suku Dayak dari daerah sekitar destinasi yang dituju. Ini supaya wisatawan dapat mengetahui banyak hal langsung dari warga lokal yang sehari-harinya hidup di daerah tersebut. Dengan begitu pun wisatawan bisa belajar kearifan juga belajar menghargai kebudayaan lokal yang ada di pedalaman rimba Borneo.
Selain ikut dalam pelayaran Secret Retreat di Palangkaraya, Kamu juga bisa ikut dalam pelayaran kapal pesiar di Mahakam. Kamu bisa menikmati keindahan pedalaman Samarinda, yang pastinya tak kalah menakjubkan dari Palangkaraya.