Pekan Gawai Dayak Ke-32, Upaya Genjot Wisatawan di Pontianak

Pekan Gawai Dayak merupakan sebuah bentuk pesta panen masyarakat Suku Dayak di Kalimantan Barat yang telah menjadi tradisi turun temurun.

SHARE :

Ditulis Oleh: Taufiqur Rohman

Pekan Gawai Dayak merupakan sebuah bentuk pesta panen masyarakat Suku Dayak di Kalimantan Barat yang telah menjadi tradisi turun temurun. Setiap perayaan Pekan Gawai Dayak masyarakat akan memberikan persembahan berupa berbagai hasil bumi kepada Dewi Padi yang telah memberikan hasil panen yang baik. Persembahan akan diberikan doa terlebih dahulu oleh pemangku adat dan dilumuri darah ayam.

Tahun ini Pekan Gawai Dayak memasuki perayaan ke-32, yang mulai resmi dibuka sejak 20 Mei 2019 lalu. Pembukaan acara Pekan Gawai Dayak ke-32 ini dibuka oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, bersama dengan Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Cornelis serta jajaran Forkopimda Kalimantan Barat. Penyelenggaraan acara ini dipusatkan di Rumah Randakng, Pontianak, Kalimantan Barat.

Pekan Gawai Dayak sudah menjadi agenda rutin pariwisata daerah Kalimantan Barat. Melalui Dinas Pariwisata setempat, pemerintah telah memberikan dukungan moril maupun materil demi terlaksana acara ini. Pemerintah secara khusus telah menggarkan pendanaan sekitar Rp. 300 juta untuk Pekan Gawai Dayak. Acara ini menjadi andalan pariwisata Kalimantan Barat karena terbukti mampu menyedot perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal ini akan memberikan dampak positif karena akan mempercepat pertumbuhan perekonomian daerah.

(Kompas.com/Yohanes Kurnia Irawan)

Adanya Perayaan Pekan Gawai Dayak ini menandakan bahwa Kalimantan Barat kaya akan nilai dan budaya. Penyelenggaraan yang bertepatan dengan bulan Ramadhan juga menjadi penanda bahwa pengembangan budaya di kalimantan Barat sarat akan toleransi dan rasa saling menghormati.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU