Banyak kuliner lezat di Sorong, Udang Selingkuh adalah salah satunya. Meski lebih terkenal sebagai kuliner Wamena namun Udang Selingkuh juga banyak dijajakan di beberapa restoran di Sorong.
Bagi traveler yang belum pernah ke Papua pasti merasa asing dengan nama kuliner ini. Namanya memang cukup membuat banyak orang penasaran. Nama ini sendiri muncul karena warga setempat menganggap udang ini adalah persilangan antara udang dan kepiting karena wujudnya yang unik dengan capit yang besar.
Udang ini banyak ditemukan di Sungai Baliem dan memiliki nama latin ‘cherax albertisii’ dengan kandungan protein hewani yang bagus.
Udang Selingkuh biasanya diolah dengan sederhana. Hanya digoreng atau direbus saja. Lalu dicocol di sambal tomat dan disantap dengan nasi panas dan selada. Cara masak ini banyak dipilih karena udang terasa lebih segar saat dinikmati.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan udang selingkuh dengan beragam saus juga bisa pesan, seperti saus lada hitam, saus asam manis, saus tiram, dan saus padang.
Yang jelas, satu porsi Udang Selingkuh harganya cukup mahal. Mulai dari Rp 90 ribu hingga Rp 300 ribu. Tergantung ukuran dan berat udang. Satu piring biasanya berisi 5-6 udang, dengan ukuran yang lebih besar.
Udang Selingkuh paling enak dinikmati dengan tumis kangkung dan nasi goreng. Berbagai restoran biasanya merekomendasikan untuk menikmatinya dengan dua hidangan ini karena biasanya masyarakat setempat juga menikmatinya dengan hidangan ini.
Setelah menikmati Udang Selingkuh bersama tumis kangkung dan nasi goreng biasanya masyarakat akan menutupnya dengan menyeruput kopi Papua.
Meskipun hidangan ini lebih banyak dikenal di Wamena, namun wisatawan juga tidak kesulitan mencari Udang Selingkuh di Sorong atau di daerah lain di Papua. Hampir setiap restoran dan hotel menyajikan kuliner ini untuk pengujung.
Seperti yang sudah kami sebutkan, pengujung harus rela merogoh kocek yang dalam karena Udang ini cukup mahal. Sehingga lebih baik patungan dengan teman jika ingin mencicipi kuliner ini.