Hidup di zaman yang serba digital membuat setiap orang memiliki kebiasaan untuk memilih hal-hal praktis dalam menjalani keseharian. Termasuk saat traveling. Inilah alasan mengapa muncul istilah travel agen dalam dunia pariwisata.
Dengan travel agen traveler tak perlu repot memesan hotel dan merencanakan destinasi untuk melakukan liburan, semuanya sudah disiapkan oleh travel agen. Traveler cukup membayar jasa agen untuk liburan. Praktis dan simpel seperti kebiasaan orang-orang masa kini. Alasan kepraktisan ini sendiri diterapkan oleh Dwidaya Tour sebagai salah satu agen travel di Indonesia dalam melayani traveler.
“Kami mencoba untuk memberikan pelayanan terbaik. Kami memiliki konsep hybrid channel di mana pelanggan bukan hanya bisa melihat kami secara online tapi juga offline. Traveler yang serba praktis tak akan susah menemukan kami.” ujar Fransiscus X Siahaan, Public Relations Dwidaya Tour saat kami tanya tentang fenomena traveler masa kini terhadap bisnis travel.
Tapi benarkah semua orang lebih memilih untuk liburan dengan jasa agen travel? Untuk menjawab hal ini kami telah melakukan survey di media sosial Phinemo. Survey ini diikuti oleh 150+ orang dan inilah fakta menarik seputar ‘travel agen di mata generasi x (tahun kelahiran 1961-1980), millenial (tahun kelahiran 1981-2000) dan z (tahun kelahiran 2001-sekarang).
Tahukah Anda ternyata setelah kami melakukan penelitian, 98% pengguna travel agen adalah Millenial Traveler. Sisanya adalah para generasi x dan z. Hasil ini memang tidak mengherankan karena diketahui bahwa para millenial traveler yang berusia sekitar 37-18 tahun adalah mereka yang sudah berpenghasilan dan masih sering keluar untuk liburan.
Survey ini juga menemukan bahwa 80% traveler mengaku memilih agen travel karena kepraktisan, sisanya mengaku karena kredibelitasnya. Meskipun begitu, salah satu traveler mengatakan mereka lebih merasa nyaman jika pemilik jasa agen travel selalu menjaga kualitasnya saat membawa pelanggan liburan.
“Selalu jaga kepercayaan pada konsumen, baik konsumen baru atau lama. Karena tanpa konsumen/pelanggan, travel agen tiada arti..” ujar Arga, salah satu pengguna agen travel yang mengikuti survey kami.
Lalu kami juga menemukan bahwa 76% traveler mengaku menggunakan travel agen saat liburan bersama teman, pasangan, dan keluarga. Sisanya memilih untuk traveling sendirian. Kemudian, 69% mengaku memilih destinasi dalam negeri daripada luar negeri. Sedangkan 51% mengaku bahwa mereka memilih travel agen yang harganya lebih miring daripada fasilitas dan kredibilitasnya.
“Lebih menyampaikan win – win solution sejak awal, jadi kita tahu benefit apa yang kita dapat, dan dari pihak agen travel pun juga untung, karena kita menggunakan jasanya.” ujar Arum.