Saat ini bisa dibilang terdapat dua jenis wisatawan yaitu wisatawan yang menggunakan jasa tour operator dan wisatawan backpacker. Wisatawan bacpacker mengurus segala sesuatunya secara mandiri mulai dari transportasi, penginapan, hingga kebutuhan makan. Mereka yang masuk dalam kategori wisatawan backpacker mengklaim lebih hemat karena tidak perlu memberikan upah kepada pihak tour operator.
Hal ini seringkali membuat para pelaku bisnis tour travel menjadi was-was dan khawatir akan kelangsungan bisnisnya. Namun benarkah klaim bahwa berwisata secara backpacker lebih hemat? Ternyata klaim tersebut tidak benar. Menurut Chief Marketing Officer Panorama Tours Indonesia Fenny Maria, jika seorang wisatawan ingin menghemat waktu dan biaya maka harus menggunakan jasa dari tour operator. Berikut adalah alasannya.
Tour operator bukan sekedar penjual tiket untuk mode transportasi atau hotel saja, namun juga bertindak sebagai tour consultant dengan memberikan konseling terkait destinasi wisata dan hal lainnya. Tour operator akan memberikan penjelasan terkait perbedaan transportasi satu dengan lainnya serta disesuaikan dengan kebutuhan calon wisatawan. Tour operator juga memberikan rekomendasi rute-rute wisata terbaik untuk calon wisatawan sehingga lebih banyak destinasi yang bisa dikunjungi dalam waktu yang lebih singkat atau sama.
Perubahan jadwal merupakan hal yang sering dikeluhkan oleh wisatawan. Hal ini dikarenakan perubahan jadwal akan menyebabkan tiket transportasi dan penginapan yang sudah dipesan menjadi hangus, alias uang tak bisa dikembalikan. Berbeda jika menggunakan jasa tour operator, jika terjadi perubahan jadwal maka uang bisa dikembalikan atau bisa melakukan penjadwalan ulang.
Biasanya setiap tour operator memiliki suplier yang bertugas memesan penginapan dan tiket obyek wisata dalam jumlah besar. Karena pembelian dilakukan dalam jumlah besar maka harga yang diperoleh bisa jauh lebih murah jika dijual kembali kepada calon wisatawan. Selain itu juga tidak perlu lagi antre atau kehabisan saat membeli tiket sehingga hemat tenaga serta waktu.
Jika berwisata ke negara-negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, setiap wisatawan diharuskan melakukan pembuatan visa yang ribet dan lama. Misalnya adalah Jerussalem di Israel yang sering menjadi tujuan wisata religi umat Nasrani. Dengan memakai jasa tour operator pengurusan visa akan terbantu dan lebih mudah.
Jadi bagi pelaku bisnis tour travel tak perlu khawatir kehilangan pasarnya. Bisnis anda akan selalu diminati hingga kapanpun juga. Saat ini sebagian besar wisatawan sudah memahami besarnya peran tour operator dalam perjalanan wisata. Anda hanya harus berfokus untuk memperluas jaringan pasar agar bisnis semakin besar. Salah satu caranya dengan bergabung dengan Phinemo Marketplace, tempat promosi produk wisata gratis pertama di Indonesia.