Tips Traveling Murah untuk Traveler Millennial

Kemajuan teknologi inilah yang memberikan kemudahan dalam travelling yang dapat kita jangkau sejauh genggaman tangan. Ini tips traveling murah yang bisa kamu coba.

SHARE :

Ditulis Oleh: Tin Dewidamayanti

Tidak bisa kita pungkiri lagi, pada akhirnya muncul istilah traveler millennial atau dikenal juga sebagai digital traveller. Sebagai generasi yang lahir di tahun 80-an, saya pun masuk dalam golongan ini, golongan yang sangat dekat dengan berbagai kemajuan teknologi.

Kemajuan teknologi inilah yang memberikankemudahan-kemudahan dalam travelling yang dapat kita jangkau sejauh genggaman tangan.

Saya terbiasa memulai pre-research sebelum travelling dan saya melakukan ini jauh sebelum ada berbagai situs pembanding harga yang menjamur akhir-akhir ini. Ketika itu, riset yang saya lakukan hanya berbekal internet dengan secarik kertas dan bolpen. Itulah sebabnya mengapa saya begitu bersyukur dengan kemunculan situs-situs pembanding harga yang memudahkan aktivitas pra-riset saya.

Berikut adalah kegiatan yang biasa saya lakukan untuk mendapatkan budget travelling yang sesuai isi dompet:

1. Rajin mengecek promo di situs travel online

Promo situs disini maksudnya adalah situs-situs travel online yang menyediakan pemesanan tiket ataupun hotel. Untuk tiket, biasanya saya menggunakan traveloka.com karena sampai saat ini harganya seringkali lebih murah daripada situs sejenis lainnya.

Selain itu, kita juga perlu sering-sering mengecek promo dari tiap situs-situs yang ada karena kadangkala promo ini cukup membantu untuk mendapatkan harga tiket yang sesuai dengan kantong kita. Hal ini juga berlaku untuk pemesanan hotel.

Ada banyak diskon kartu kredit maupun poin dari berbagai situs yang ada. Yang gak kalah penting dari promo dan diskon di atas adalah mulai mencari tiket beberapa bulan sebelumnya, lebih lama lebih baik. Namun, kalau ide travellingnya dadakan, sepertinya promo dan diskon kartu kredit lebih ampuh untuk mendapatkan tiket murah.

Untuk hotel, biasanya agoda.com menjadi pilihan pertama saya ketika harus memesan hotel. Sistem filter dan interface-nya yang user friendly membuat saya jadi lebih mudah untuk menemukan hotel yang sesuai dengan keinginan. Baru setelah itu, saya akan mencari pembanding harga di situs lain.

Meskipun saat ini sudah ada beberapa situs yang langsung memunculkan harga dari berbagai situs pemesanan hotel, namun saya masih lebih nyaman menggunakan cara pembanding yang biasa saya lakukan yaitu dengan membuka beberapa tab-window dan catatan di selembar kertas.

2. Buka tripadvisor.com

Buat sebagian orang, tripadvisor ini sudah seperti kamus untuk para traveller. Mostly tulisan review yang ada di sana sangat membantu baik itu untuk menentukan tujuan wisata ataupun hotel yang akan kita pilih.

Biasanya ketika mencari hotel, setelah didapatkan hotel dan harga yang sesuai keinginan, tahap akhir yang saya lakukan adalah mengecek review hotel tersebut di tripadvisor.com.

Yang spesial dari tripadvisor ini adalah kita dapat melihat foto-foto hasil jepretan traveller jadi kita tidak perlu takut lagi tertipu gambar seperti yang biasanya ditampilkan website hotel.

Untuk ulasan tempat wisata, dari beberapa ulasan yang pernah saya baca, hasilnya cukup relevan dengan keadaan yang sebenarnya. Hal lain yang juga membantu adalah tripadvisor punya semacam ranking dari setiap tempat yang mereka munculkan berdasarkan tingkat popularitas dari para member tripadvisor. Semakin populer tempat tersebut maka akan semakin tinggi rangkingnya. Selain itu, penilaian dari para reviewer juga ikut menentukan popularitas dari tempat tersebut.

3. Rajin ikut travel fair

Kalau mau dihitung-hitung, beberapa tahun terakhir ini yang namanya travel fair itu hampir ada setiap bulannya. Ada yang diselengarakan di Jakarta, ada juga yang di kota besar lain seperti Medan, Bali, ataupun Surabaya. Keuntungan ikut travel fair ini adalah kadangkala ada happy hour yang menjadi puncak dari promo dan diskon dari fair tersebut.

Biasanya pihak travel yang ikutan di travel fair juga menyediakan merchandise menarik jika kita membeli tiket ataupun paket wisata selama travel.

4. Ikut news-letter maskapai

Biasanya kalau kita sudah join news-letter maskapai, kita akan dikirimkan e-mail mengenai event dan promo yang mereka adakan. Tidak jarang pihak maskapai juga mengadakan lomba-lomba yang berhadiah tiket gratis seperti yang pernah dilakukan Garuda dan Jetstar. Beberapa maskapai juga menyediakan sistem price watching dimana mereka akan secara rutin mengirimkan perubahan harga tiket di tanggal yang kita inginkan ke e-mail kita.

5. Tidak perlu pakai jasa tur

Bagi traveller yang punya jiwa petualang, mungkin hal ini bisa dicoba karena ada pengeluaran-pengeluaran yang bisa kita hemat jika jalan sendiri tanpa tur. Namun, perlu juga diperhatikan jika tujuan kita adalah jalan-jalan bersama orang tua, pilihan menggunakan tur masih lebih baik ketimbang kita jalan sendiri, kecuali kita sudah sangat hafal dengan tempat yang akan kita kunjungi.

Keuntungan lain dari jalan sendiri tanpa tur adalah kita bisa merasakan menjadi penduduk setempat. Kita bisa menyicip sedikit ritme kehidupan penduduk lokal seperti misalnya jam sibuk di subway, berjalan di trotoar yang bebas sampah, dan lain sebagainya.

Bagi kita yang memilih jalan sendiri tanpa tur, kita perlu rajin buka blog ataupun situs lain terkait tempat yang akan kita kunjungi. Bila perlu, kita juga bisa mendownload aplikasi sistem transportasi di tempat tersebut kalau memang di tempat tujuan kita sudah ada sarana tersebut.

***

Saya percaya setiap orang punya cara dan strateginya masing-masing, maka dari itu saya pun tetap terbuka dengan berbagai cerita dari para traveller lainnya. Jadi, bagaimana dengan Anda? Bagikan di kolom komentar, ya!

Baca juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU