Berbicara mengenai fotografi konser, pentas seni, atau show apapun di atas panggung atau yang biasa disebut stage photography, memiliki tantangannya tersendiri. Berkejar-kejaran dengan kondisi gelap-terang dan lighting yang berganti-ganti warna, momen yang tidak terduga, jarak fokus yang cepat berubah-ubah dan lain-lain, sudah jadi ‘santapan’ biasa para fotografer event.
Jika Kamu tertarik mencoba stage photography, berikut tips dari kami untuk mendapatkan hasil jepretan yang menarik:
Tips dari kami ini bisa Kamu aplikasikan di festival unik yang bakal digelar akhir pekan ini di Solo, Jawa Tengah, lihat ulasan lengkapnya dengan klik di sini.
Di dekat panggung nanti, Kamu harus berdesakan dengan banyak orang, jadi sebaiknya lupakan saja tripodmu. Selain itu, bawalah lensa secukupnya, tak perlu membawa semua koleksi lensa Kamu.
Pastikan Kamu membawa barang yang muat di dalam satu tas berukuran sedang. Karena sesampainya di sana tidak mungkin menitipkan barang Kamu pada sembarang orang.
Datanglah lebih awal untuk mendapatkan tempat terdekat dengan panggung, sehingga pada saat hendak mengambil foto penampilan di atas panggung tidak terhalang oleh penonton lain. Jarak juga berpengaruh pada pengaturan pencahayaan dan ketepatan fokus.
Penggunaan flash ketika mengambil foto dari sebuah penampilan di atas panggung mungkin dapat mengganggu konsentrasi penampil dan akan mengurangi suasana pencahayaan panggung yang sesungguhnya. Untuk itu cobalah mainkan saja segitiga eksposure (ISO, shutter dan diafragma) untuk mendapat hasil maksimal.
Penampilan di atas panggung biasanya dihiasi dengan cahaya warna-warni mencolok untuk membuat suasana menjadi dramatis. Dengan warna yang sering berganti ini, dapat dipastikan Kamu akan kehabisan waktu kalau ingin mengubah-ubah setting white balance. Maka dari itu, sebaiknya gunakan setting auto white balance auto di DLSR Kamu.
Penggunaan Shutter Speed Priority bertujuan untuk memperoleh kecepatan yang cukup. Kecepatan tersebut untuk mencegah terjadinya blur.
Idealnya, diperlukan shutter speed 1/60 atau lebih cepat. Usahakan untuk memperoleh speed ini dengan menggunakan bukaan terlebar, sesuaikan ISO dengan cara menaikkannya secukupnya.
Pemilihan lensa yang tepat juga mempengaruhi hasil fotomu, baca tips dari kami dengan klik di sini
Penggunaan ISO tinggi dapat memunculkan noise dalam sebuah foto. Namun itu bisa diatasi dengan penggunaan lensa dengan bukaan yang lebar. Lensa dengan bukaan lebar ini dapat memudahkan kamu dalam memotret panggung dalam keadaan minim cahaya. Lensa dengan bukaan lebar juga membuat kamu bisa menambah shutter speed yang digunakan.
Lensa yang bisa kamu gunakan untuk sebuah penampilan di atas panggung di antaranya lensa fix dengan lokal menengah sampai tele, seperti 50mm f/1.8 atau 85mm f/1.4. Mungkin Kamu juga perlu membawa lensa all-round dengan bukaan yang besar, seperti 24-70mm f/2.8.
Foto konser musik dan tari biasanya banyak momen yang menarik, yang hanya bisa diambil saat kita punya kecepatan yang cukup. Dengan mengombinasikan setting shutter speed yang cepat dan ISO tinggi (tapi wajar), Kamu bisa menangkap momen-momen bagus dengan kualitas foto yang lumayan tajam, yang bisa saja terlewatkan kalau shutter kita terlalu lambat.
Ketidakrataan pencahayaan panggung membuat metering pada kamera akan susah mendapatkan exposure yang tepat. Untuk mengatasi hal ini, kamu bisa mengatur exposure compensationnya. Kompensasi minus dilakukan jika latar belakang panggung lebih gelap daripada objek utama yang hendak kamu foto dan begitu juga sebalikya.
Hal ini bisa kamu lakukan untuk mendapatkan lebih banyak potensi momen terbaik. Manfaatkan waktu yang kamu punya untuk memperoleh lebih banyak foto dan jangan habiskan untuk me-review foto yang telah kamu ambil. Review singkat diperlukan untuk memperoleh setting yang tepat, selain itu gunakanlah untuk memotret.