Buat Anda yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri dan mengharuskan transit di Bandara Changi Singapura, ada baiknya Anda membaca kasus ini baik-baik. Bukan apa-apa, agar Anda tidak dideportasi dari Singapura seperti yang dialami traveler ini.
Beberapa waktu lalu, seorang traveler wanita bernama Gracia yang tergabung dalam group backpacker internasional memosting pertanyaan perihal kasus deportasi.
“Selamat pagi admin dan temen2 BI saya mau nanya perihal kasus deportasi saya di bulan april lalu, saya di deportasi dari singapura. Di pasport saya gak di cap deportasi, tapi semua prosedur deportasi saya terima, seperti pengambilan foto yang kaya di kepolisian dll. Yang saya tanyakan saya ada rencana ke NZ dan UK. Apakah nanti pengajuan VISA saya bisa kena imbasnya? Saya sudah email ke ICA , saya telepon ke kedutaan Singapore di indonesia tapi gak dapet jawaban, mohon pencerahannya. Tks,“
Dari pertanyaan yang disampaikan tersebut banyak anggota backpacker Internasional yang ikut memberikan komentar dan bertanya-tanya, bagaimana bisa dia dideportasi dari Singapura.
Menjawab pertanyaan itu, Gracia pun mengaku telah dideportasi karena bermalam di dalam bandara Changi. Setibanya di bandara Changi, Gracia tak langsung keluar melewati pintu imigrasi tapi malah bermalam di bandara.
Selain itu kesalahan paling fatal adalah Gracia tak megisi form kedatangan pada bagian pilihan hotel.
“Aku kena deportasi karena bermalam di Changi dan tidak langsung keluar imigrasi. Selain itu, aku aku tidak mengisi form kedatangan pada bagian pilihan hotel. Aku jawab ke petugas imigrasi bahwa aku hanya semalam di Singapura,” ujar Gracia
Sebenarnya tak menjadi masalah jika para traveler harus transit dan bermalam di bandara. Namun, yang perlu diketahui, saat bermalam di bandara, Anda harus memegang boarding pass dengan jadwal penerbangan 1×24 jam.
Jika melebih waktu yang ditetapkan, traveler diharuskan melewati imigrasi terlebih dahulu. Yang paling penting, isilah form kedatangan dengan lengkap termasuk pada bagian pilihan hotel.
Kasus yang menimpa Gracia ini bisa dijadikan pembelajaran saat transit di bandara. Tak hanya Changi tentunya, karena bandara internasional di negara lain pun memberlakukan aturan yang sama.